Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di Kendari Mulai Terserang Berbagai Penyakit

Kompas.com - 17/07/2013, 15:26 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Ratusan warga pengungsi korban banjir di Kendari mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal, infeksi saluran pernapasan atas (Ispa), deman, panas dan maag.
 
Anita, salah seorang korban banjir di posko pengungsian mengatakan, mulai demam dan seluruh badan sakit.

"Semua persendianku sakit, dingin sekali di sini. Saat ini kami butuh selimut dan pakaian, soalnya tidak ada, mi, pakaianku basah semua terendam banjir," tuturnya di posko gedung pemuda di Jalan Sao-Sao, Kelurahan Bende, Kota Kendari, Rabu (17/7/2013).
 
Perempuan yang baru melahirkan 14 hari itu menjelaskan, rumahnya tenggelam dan tidak satupun barang yang bisa diselamatkan setelah banjir melanda kota Kendari, Selasa (16/7/2013) kemarin.   
 
Tak hanya itu, Nurlita, salah seorang pengungsi lainnya berharap agar pemerintah setempat segera memberikan bantun berupa makanan dan selimut. "Kami harap pemerintah dapat memberikan bantuan karena kami di sini serba kekurangan,” pintanya.
 
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari dr Maryam Rukiah mengatakan, tercatat sekitar 200 orang dari lima titik posko yang disediakan telah dirawat akibat sakit selama di pengungsian.
 
"Memang, kalau pascabanjir banyak penyakit. Itu sering terjadi, sehingga kami selalu siap membantu pengobatan bagi korban banjir yang ada di pengungsian,” katanya.  
 
Menurutnya. ada lima posko kesehatan yang disediakan dan tersebar di sejumlah titik. Di beberapa pengungsi sudah berobat ke posko tersebut.
 
“Mereka terdiri dari anak-anak, orang dewasa dan lansia yang berobat,” ujar Maryam
 
Pantauan di posko banjir,  sekitar 200 orang menempati gedung pemuda milik Provinsi Sulawesi Tenggara. Mereka terpaksa mengungsi setelah banjir merendam rumah mereka.
 
Para pengungsi membawa perabot rumah tangga seperti televisi, pakaian dan lain-lain.
 
Hingga kini belum ada data resmi dari pemerintah Kota Kendari terkait jumlah korban banjir, termasuk rumah warga yang terendam banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com