"Oleh sebab itu, tidak ada jalan lain kecuali DPP Partai Golkar memenuhi permintaan Martono tersebut," tambah Idrus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/7/2013) pagi di Jakarta.
Sebagaimana diberitakan, Senin (15/7/2013) malam, DPP Partai Golkar memberhentikan sementara Martono. Pemberhentian dilakukan DPP Partai Golkar sesaat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan verifikasi atas calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
Kabar pemberhentian sementara Martono oleh partainya ramai dibicarakan di Jawa Timur karena Martono disebut-sebut mbalelo dengan partainya. DPP Partai Golkar memintanya untuk mendukung calon gubernur Khofifah Indar Parawansa, tetapi karena Martono mantan tim sukses calon gubernur petahana Sukarwo, dukungan Martono diberikan kepada Sukarwo. Partai Golkar akhirnya memecat Martono.
Namun, Idrus tak mau menjawab konfirmasi soal kebenaran pemecatan Martono terkait perbedaan dukungan partai maupun sikap pribadi Martono.
"Penonaktifan ini sebagai sebuah langkah yang dilakukan partai dalam rangka penguatan mesin politik Partai Golkar untuk melakukan kerja-kerja politik bagi kesuksesan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Soekarwo-Saeful Yusuf pada Pilkada Jatim tanggal 29 Agustus mendatang, pemilihan legislatif April tahun depan, dan pemenangan calon presiden Aburizal Bakrie (ARB) pada pemilihan presiden pada Juli tahun 2014 mendatang," bebernya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Jatim Zaenuddin Amali siang ini tengah menuju Jatim untuk memimpin rapat harian DPD Golkar Jatim di Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.