Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon TKI Korban Penipuan Mengadu ke DPRD Bali

Kompas.com - 16/07/2013, 22:39 WIB
Kontributor Bali, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Perwakilan 52 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban dugaan penipuan oleh agen TKI PT Reka Wahana Mulia (RWM) dan PT Fortuna Bali Cemerlang (FBC) mendatangi Gedung DPRD Bali, Selasa (16/7/2013), untuk mengadukan nasib mereka ke anggota dewan.

Didampingi kuasa hukum mereka LBH Bali, para calon TKI ini ditemui oleh Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta. Dalam pertemuan ini, anggota DPRD Bali berusaha melakukan mediasi antara calon TKI dan pihak perusahaan atau agen TKI yang diwakili oleh Ida Bagus Suwimbawa, Kepala Cabang PT Reka Wahana Mulia.

Para calon TKI menuntut uang mereka yang totalnya mencapai Rp 1,2 miliar segera dikembalikan oleh pihak perusahaan. Sementara dari pihak perusahaan berkelit dengan alasan oknum yang membawa kabur uang calon TKI bernama Rafli Aditya kini telah melarikan diri.

"(Calon TKI) bayar di staf saya dan saat itu ada Rafli dan langsung diambil cash and carry," ujar Ida Bagus seusai pertemuan. Ida Bagus mengaku telah mencari Rafli hingga ke Bandung, tetapi tidak ketemu.

Untuk mencari solusi pengembalian uang calon TKI, anggota dewan berjanji segera berangkat ke Jakarta mendatangi Kantor Pusat PT Reka Wahana Mulia, Depnaker, dan BNP2TKI.

Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja Bali sudah mengirimkan surat ke pusat untuk meminta pencairan uang deposit perusahaan tersebut sebesar Rp 500 juta sesuai undang-undang yang berlaku. Uang tersebut akan digunakan untuk mengganti sebagian uang TKI yang telah disetorkan ke perusahaan.

Seperti diberitakan, 52 calon TKI yang menjadi korban dugaan penipuan pada bulan November 2011 silam tergiur iming-iming pekerjaan di luar negeri yang ditawarkan oleh PT RWM dan PT FBC.

Namun, setelah menyetorkan uang sebesar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta sampai kontrak mereka habis pada 2012, para calon TKI tersebut tak kunjung diberangkatkan ke negara tujuan.

Sampai saat ini, para calon TKI terus berjuang untuk mendapatkan kembali uang mereka yang telah disetor ke perusahaan agen TKI tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com