Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam 6 Kecamatan, Kota Kendari Nyaris Lumpuh

Kompas.com - 16/07/2013, 14:05 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com — Intensitas hujan yang cukup tinggi di Kendari selama sepekan terakhir mengakibatkan enam kecamatan di Kendari terendam banjir, Selasa (16/7/2013). Enam Kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Poasia, Kendari Barat, Wua-Wua, Mandonga, Kadia, dan Baruga.  
 
Banjir tersebut mengakibatkan puluhan warga di beberapa kelurahan di Kendari terpaksa mengungsi ke kantor kelurahan dan rumah warga yang tidak terendam banjir.
 
Tak hanya itu, akses jalan penghubung ke beberapa wilayah juga lumpuh total. Jalan dari Universitas Muhammadiyah Kendari menuju Bundaran Lepo-lepo, dan Lepo-lepo menuju Bandara Haluoleo terputus.
 
Selain itu, beberapa sungai juga meluap sehingga menutup badan jalan, seperti Sungai Wanggu, Mandonga, dan Sungai Kadia. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas di jalan poros dalam Kota Kendari.
 
Kepala Polresta Kendari AKBP Anjar Wicaksa, di lokasi banjir, mengatakan, pihaknya berupaya membantu warga yang rumahnya terendam banjir.
 
Dari hasil pantauan di lokasi banjir di Kelurahan Bonggoeya, ujar Anjar, puluhan warga terutama anak dan wanita serta lanjut usia dievakuasi ke kantor kelurahan.
 
"Jalan yang lumpuh total antara lain jalur dari pasar panjang di Kelurahan Bonggeya, Waterboom, STIK Avicena, SPBU Ade, Puskesmas Lepo-lepo, hingga jembatan menuju SMA 5 dan pertigaan Universitas Muhammadiyah, Jalan HEA Mokodompit depan kampus Unhalu," ujarnya, Selasa (16/7/2013).
 
Menurut dia, banjir di lokasi tersebut mencapai leher orang dewasa sehingga pihaknya melarang warga untuk melintas di jalan tersebut.

Sementara Sarlita, salah seorang warga Kelurahan Bonggeya, mengatakan, ia bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya.
 
"Tengah malam tadi air masuk ke rumahku, jadi kami pindah ke sini dulu daripada bertahan di rumah, bisa-bisa kami hanyut nanti," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kendari Iskandar belum bisa memberikan banyak keterangan terkait bencana banjir.
 
"Sebentar data lengkapnya, saya mau rapat dulu dengan Wakil Wali Kota dan Dandim di ruangannya Pak Wawali dulu ini," ujar Iskandar, Selasa (16/7/2013) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com