Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Hasish di Anus, WN Perancis Divonis 6 Tahun

Kompas.com - 15/07/2013, 17:30 WIB
Kontributor Bali, Muhammad Hasanudin

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang warga negara (WN) Perancis, Vincent Roger Petrone (44) divonis 6 tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (15/7/2013) setelah dinyatakan terbukti bersalah mengimpor 69,7 gram hasish ke Bali.

Modus terdakwa menyelundupkan hasish di dalam 4 butir kapsul kemudian disembunyikan di dalam anus.

"Terdakwa secara sah dan bersalah mengimpor narkotika golongan satu dengan hukuman penjara selama enam tahun,” ujar Ketua Majelis Hakim Parulian Saragih saat membacakan putusannya.  

Pria tersebut melanggar Pasal 113 ayat (1) UU RI 35 tahun 2009. Selain hukuman 6 tahun penjara, terdakwa juga diharuskan membayar denda Rp 1 miliar subsider 2 bulan kurungan.  Putusan majelis hakim ini lebih tinggi dari tuntutan jaksa penuntut umum yakni 5 tahun penjara.

Seperti diberitakan, Bea Cukai Bali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis hasish yang dibawa oleh Vincent Roger Petrone (43) dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada 29 Januari 2013.

Pada saat pemeriksaan badan petugas mencurigai terdapat sesuatu yang disembunyikan pada bagian perut pelaku. Selanjutnya dilakukan upaya pengeluaran sehingga didapati 4 kapsul yang diduga sediaan narkotika.

Setelah dilakukan narcotics test, petugas mendapati kapsul berisi pasta berwarna coklat kehitaman tersebut positif mengandung narkotika jenis hasish.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com