Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Perahu Nelayan di Kendal Rusak dan Hilang Diterjang Banjir Bandang

Kompas.com - 14/07/2013, 18:54 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Ratusan kapal milik nelayan Desa Gempolsewu, Rowosari, Kendal, Jawa Tengah, diperkirakan rusak dan puluhan kapal lain hilang, akibat diterjang banjir bandang luapan Kali Kuto, Minggu (14/7/2013) dinihari.  Kapal–kapal tersebut ada yang terhempas hingga ke pinggir sungai dan menjebol tanggul hingga menabrak sebuah rumah milik warga.

Hingga Minggu siang, masih ada 60 kapal nelayan yang belum ditemukan. Kapal-kapal itu diduga terbawa banjir hingga ke muara sungai. Kerugian akibat banjir bandang tersebut, diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, selain kapal yang rusak seluruh peralatan baik mesin kapal dan jaring ikut terbawa banjir.

Menurut salah satu nelayan Gempolsewu Rowosari Kendal, Muhid, hujan turun sejak Sabtu (13/7/2013) malam. Sebelumnya, ratusan kapal milik nelayan sudah ditambatkan dengan menggunakan tambang. Namun derasnya arus sungai membuat kapal terbawa dan hanyut.

“Hujan turun sekitar pukul 19.30 wib. Lama kelamaaan arus sungai semakin deras dan menghanyutkan kapal-kapal,” kata Muhid.  Ia menuturkan, sampai Minggu siang para nelayan masih mencari kapal yang hilang dan memberesi peralatan kapal-kapal yang berserakan.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kendal, Munawir, yang datang meninjau lokasi bencana mengatakan, selain hujan deras, banjir bandang disebabkan karena tanggul Kali Kuto yang ada di desa Jatipurwo Kecamatan Rowosari jebol. Untuk itu pemerintah setempat harus secepatnya membangun tanggul tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

Menurut Munawir, diperkirakan jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang sekitar 1.400 rumah. Sedang kapal nelayan yang rusak dan hilang belum diketahui secara pasti. “Namun yang jelas ada sekitar 60 kapal yang belum diketahui keberadaannya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com