Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian 19 ABK yang Hilang Difokuskan di Perairan Maluku

Kompas.com - 13/07/2013, 14:24 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Tim Search and Rescue (SAR) Kendari masih terus mencari 19 awak kapal yang tenggelam di laut Banda, Selasa (2/7/2013) lalu. Memasuki hari kesembilan pencarian, tim SAR mengarahkan pencarian korban ke arah tenggara perairan Maluku dan Maluku Utara.

Kepala Kantor SAR Kendari Djafar Henaulu mengatakan, dalam pencarian 19 awak KM Pemudi itu pihaknya dibantu oleh kru pesawat Cassa dari TNI Angkatan Laut Lantamal 1X Ambon.

“Saat ini pencarian 19 kru kapal yang hilang menuju ke sekitar perairan Pulau Buru Maluku dan Labuha, Sanana Maluku Utara. Pencarian kali ini dengan menggunakan kapal laut dan pesawat helikopter, namun masih nihil,” ungkap Djafar, Sabtu (13/7/2013).

Menurutnya, pencarian korban hilang ke arah tenggara karena diprediksi mereka terseret arus ke dua perairan tersebut.

Sebelumnya, tim SAR sudah menyisir ke bagian utara yakni Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah, namun korban hilang belum juga ditemukan.

“Kami perkirakan ada kemungkinan 19 ABK terseret arus laut ke arah utara dari lokasi tenggelamnya kapal pengangkut kontainer,” jelasnya.

Jafar menyatakan akan terus berupaya mencari 19 kru kapal yang hilang itu kendati terkendala cuaca buruk di perairan Banda.

Berikut beberapa nama korban hilang, Yance Victor Makahida (nahkoda), Bambang Agustomo, (kepala mesin kapal), Firman (mualim 2), Haris (juru masak), Gunawan (juru mudi 1), Bambang (juru mudi 3), Agus (kelasi), Edi (diller 1 ), Juli (diller 2), Prakoso (cadet dek), Heri (elektrik). Sementara Agus Tri Suranto (oliner) dan Paratur Budi (Mualim) ditemukan selamat.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah kapal bermuatan kontainer, KM Pemudi tenggelam di perairan Banda, Selasa (2/7/2013) lalu. Dua kru kapal dinyatakan selamat, sementara 19 lainnya belum diketahui keberadaannya.

Kapal tersebut bertolak dari Surabaya menuju Nabire Papua. Kapal tersebut tenggelam akibat hantaman ombak yang mencapai tujuh meter dan angin kencang di perairan laut Banda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com