Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ijazah Siswa Mukomuko Salah Tulis

Kompas.com - 13/07/2013, 10:04 WIB

MUKOMUKO, KOMPAS.com — Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat hampir puluhan lembar ijazah siswa SD hingga SMA yang lulus ujian nasional tahun 2013 di daerah itu salah tulis dan harus diperbaiki.

"Kalau jumlahnya, seingat kami mencapai puluhan lembar, tetapi angka pastinya lupa dan kesalahan penulisan ijazah itu terdapat pada nama siswa, tempat tanggal lahir, dan nilainya," kata Ketua Ujian Nasional (UN) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Apani, di Mukomuko, Sabtu (13/7/2013).
    
Apani yang juga Kabid Pendidikan Sekolah Dasar di instansi itu menyatakan terpaksa ijazah yang salah tulis itu diganti dengan lembaran yang baru yang telah disiapkan oleh dinas.

"Kita punya puluhan lembar ijazah cadangan untuk persiapan jika terjadi kesalahan dalam penulisan dan ijazah dan jumlah ijazah cadangan itu cukup untuk mengganti ijazah siswa yang salah tulis tersebut," katanya.
    
Ia menyebutkan, jumlah ijazah cadangan yang disiapkan oleh dinas itu untuk tingkat SD sebanyak 50 lembar, SMP 35 lembar, sedangkan untuk SMA jumlahnya tidak banyak, tetapi puluhan lembar.

"Kalau jumlah itu kurang, kita masih bisa minta tambahan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu," katanya.
    
Ia menjelaskan, terjadinya kesalahan dalam penulisan nama, tempat tanggal lahir, dan nilai dalam ijazah itu karena kurang hati-hatinya juru tulis yang dibayar jasanya oleh sekolah.

Ia menyarankan, sebaiknya, sebelum ijazah tersebut ditulis mengunakan pena, bisa gunakan pensil terlebih dahulu sehingga tingkat kesalahan dalam penulisan dapat diminimalisasi.
    
Mantan Kepala SMP Negeri 3 Mukomuko itu menceritakan saat dirinya mennjadi kepala sekolah dulu ada salah satu guru yang tulisannya bagus dipercayai setiap tahun menulis ijazah siswa yang lulus UN.

"Karena kebiasaan menggunakan satu orang, maka tingkat kesalahan juga bisa diatasi," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, ia mengimbau, siswa yang telah menerima ijazah agar meneliti kembali tulisan yang terdapat di ijazah tersebut, baik nama, tempat lahir, tanggal lahir, maupun nilai.

Jika ada kesalahan, lanjutnya, cepat laporkan kepada sekolah agar ijazah itu dapat diganti.

"Kami berikan kesempatan kepada siswa untuk komplain kesalahan penulisan ijazah sampai akhir bulan Juli 2013," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com