Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Napi Teroris Tanjung Gusta Masih Berkeliaran

Kompas.com - 12/07/2013, 22:03 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Empat narapidana kasus terorisme yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, masih dalam pengejaran kepolisian.

Pengejaran terus dilakukan hingga wilayah perbatasan dan luar kota Medan. "Hingga saat ini,  teroris yang masih diburu empat orang. Ini masih kami upayakan mengejar yang masih kabur," ujar Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Divisi Humas Polri Kombes Hilman Thayib di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2013).

Adapun narapidana kasus terorisme lainnya yang sempat kabur telah ditangkap kembali. Mereka ditempatkan di polres setempat karena kondisi Lapas Tanjung Gusta belum kembali normal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keempat narapidana itu adalah Fadli Sadama yang dihukum 11 tahun penjara (bebas 11/12/2021), Agus Sunyoto yang dihukum 6 tahun penjara (bebas 26/9/2016), Nibras alias Arab yang dihukum 6 tahun (bebas 26/9/2016), dan Abdul Gani Siregar yang dihukum 10 tahun (bebas 8/10/2020).

Fadli merupakan narapidana dalam kasus penyerangan Bank CIMB Niaga dan Kantor Kepolisian Sektor Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. Fadli dinyatakan terbukti ikut merancang penyerangan Bank CIMB dan memasok senjata dari Malaysia.

Fadli alias Acin alias Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade merupakan penasihat kelompok Mujahidin Indonesia wilayah Medan yang berafiliasi dengan Jemaah Islamiyah.

Seperti diberitakan, kericuhan di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis (11/7/2013) bermula saat pasokan listrik dan air di lapas terhenti. Para napi kemudian melakukan provokasi hingga timbul kerusuhan di lapas yang akhirnya berujung pada pembakaran.

Di saat situasi kacau inilah, ratusan warga binaan itu menggunakan kesempatan kabur setelah sebelumnya menyandera 15 petugas lapas. Sekitar 176 napi melarikan diri, termasuk beberapa napi kasus terorisme. Kepolisian hingga saat ini melakukan pencarian ratusan napi yang kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com