Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumpul Rongsokan Tewas Digorok Tetangga Sendiri

Kompas.com - 12/07/2013, 18:43 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Seorang pengumpul rongsokan atau barang bekas di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Arwin Daeng Serang (47), tewas dengan 12 luka bacok di sekujur tubuhnya.

Warga Jalan Haji Agus Salim ini dibunuh tetangganya sendiri, Abdul Rauf (55) saat Arwin sedang sibuk merapikan tumpukan besi tua dan kaleng di tempatnya bekerja, Jumat (12/7/2013).

Perbuatan keji ini diduga dipicu ketersinggungan antar pelaku dan korban yang dikenal memang kerap terlibat pertengkaran mulut. Abdul Rauf yang tersinggung dengan ulah Arwin yang dinilai melecehkan dan mengganggu tidurnya, langsung mengambil sebilah parang panjang dan mendatangi korban yang sedang sibuk bekerja.

Tanpa banyak bertanya, Rauf menghujani Arwin dengan bacokan parang. Rauf bahkan tega memotong leher Arwin. Tubuh Arwin yang bersimbah darah langsung tewas di tempat kejadian.

Warga yang mengetahui kejadian ini langsung memadati lokasi perkelahian. Tubuh Arwin sempat dilarikan ke rumah sakit, karena dikira masih hidup. Namun dokter yang menerima di UGD memastikan Arwin telah tewas.

Menurut saksi mata, Rauf tersinggung karena tegurannya kepada Arwin untuk menghentikan kegiatan meratakan bahan rongsokan tak diindahkan. Padahal, suara ketukan alat-alat yang dipakai Arwin terdengar mengganggu.

“Ini cuma masalah sepele. Ketersinggunagan antar tetangga. Tapi karena tak bisa dijembatani akhirnya berbuntut pembantaian korban,” kata Osalhambale, warga Setempat.

Sementara istri Arwin, Sabaria (45) dan anaknya Raraswanti siswi kelas tiga SMP di Polewali tak henti-hentinya menagisi kepergian sang kepala keluarga.

Hingga kini jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka sambil menunggu kedatangan sanak keluarga yang berada di luar daerah. Rencananya Arwin baru akan dikebumikan esok hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com