Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Imigran Gelap di Kendari Minta Dipulangkan

Kompas.com - 11/07/2013, 16:50 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kendari, Sulawesi Tenggara, memulangkan 31 imigran gelap ke negara asal mereka, yakni Pakistan dan Myanmar.

Pelaksana Kepala Seksi Pengawasan dan Tindakan (Wasdakin), Letehina membenarkan pemulangan 31 orang imigran gelap tersebut. Menurut Letehina, para imigran mengaku sangat khawatir dengan kondisi psikologis anak mereka selama di penampungan sementara.

“Pemulangan atas permintaan mereka (imigran) dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Mereka khawatir proses pemindahan ke Rudenim agak lama, sehingga bisa mempengaruhi psikologi anaknya,” ungkap Letehina, Kamis (11/7/2013).

Dikatakannya, proses pemulangan 31 orang imigran dibagi dalam empat kelompok yang dimulai dari hari Jumat (4/7/2013) hingga hari Senin (8/7/2013). Pihak imigrasi Kendari jelas Letehina tetap mengawal pemulangan 31 orang pencari suaka sampai ke Jakarta.

“Ada petugas dari Kantor Imigrasi yang menemani mereka (imigran) sampai di Bandara Jakarta, itu dilakukan untuk memastikan pemulangan para imigran ke negara asalnya. Ketiga puluh satu orang imigran itu terdiri dari 11 orang pria dewasa, sembilan orang perempuan dewasa dan tiga anak laki-laki dan delapan anak perempuan,” ujarnya.

Letehina melanjutkan, biaya pemulangan 31 imigran ditanggung sendiri dari Jakarta menuju Negera asalnya. Sedangkan dari Kendari menuju Jakarta dibiayai oleh Intenasional Organisation For Imigrants (IOM).

Selain itu, kata Letina, pihaknya juga telah memindahkan 40 imigran gelap asal Iran ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pontianak. Minggu depan,  20 imigran gelap akan dikirim ke Rudenim Makkasar. Saat ini, masih ada 201 imigran di tempat pada penampungan sementara yang telah disediakan oleh Kantor Imigrasi Kendari.

Sebelumnya, ratusan imigran gelap tersebut ditangkap polisi di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara. Mereka diamankan polisi saat hendak menuju ke Australia dengan menggunakan kapal laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com