Aksi pengusiran itu dipicu tidak masuknya nama sejumlah calon siswa yang "dititip" Udin P Silaloho dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN 4 Batam secara online.
"Dia (Udin P Silaloho) datang marah-marah ke panitia PPDB. Saya langsung mendekatinya dan menanyakan masalahnya. Tapi saya langsung dimarahi dan diusir dari sekolah. Saya pun langsung kembali mengusirnya. Sudah tidak ada etika lagi anggota Dewan itu," ujar Vadilifa.
"Sebelumnya, Pak Udin sempat menghubungi saya, dia mau nitip tujuh orang siswa masuk ke SMPN 4 Batam. Saya langsung tolak karena jumlah yang dititip terlalu banyak," jelas Vadilifa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin mendukung sikap Kepala SMPN 4 Batam tersebut. Sebab, menurut Muslim, anggota DPRD Batam itu "menitipkan" calon siswa hampir di setiap sekolah.
"Apa yang dilakukan Kepala SMPN 4 Batam sudah tepat. Karena Wakil Komisi IV DPRD Batam itu bukan mencari solusi terhadap masalah pendidikan, malah diindikasi sebagai calo PPDB," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.