Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Tidur Kenalan FB di Kos, Harta Benda Raib

Kompas.com - 10/07/2013, 20:12 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis


MEDAN, KOMPAS.com - Baru kenal seminggu melalui media jejaring sosial Facebook, Ade Pandapotan (23) berani mengajak laki-laki kenalannya di dunia maya datang ke rumah kosnya di Jalan Sentosa Baru, Gang Bahagia, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.

Ade yang tercatat sebagai mahasiswi semester akhir kampus IAIN Medan, awalnya memang diajak pria memakai username Facebook Putra Sandi untuk kopi darat alias ketemuan pada Selasa (9/7/2013) siang di Rumah Makan Sinar Minang di Jalan HM Yamin, Medan. Setelah itu, mereka tidur bareng di rumah kos dan baru sadar kalau harta bendanya sudah raib setelah Ade bangun.

Ade kehilangan satu unit sepeda motor, empat unit laptop, dua ponsel dan uang tunai sebanyak Rp 3 juta. "Baru seminggu mereka kenalan, terus kopi darat," kata Iwan Nasution (24), salah seorang penghuni kos yang juga korban pencurian kepada wartawan, Rabu (10/7/2013).

Menurut Iwan, seusai bertemu, Ade kepincut dengan pelaku sehingga mengajaknya berkunjung ke rumah kosnya yang tak jauh dari rumah makan tersebut. Gayung bersambut, pria yang berperawakan gemulai ini menyambut ajakan korban.

"Saking senangnya, pelaku mau diajak ke kos, keduanya sepakat akan sahur bareng. Korban tak sadar sudah terperdaya mulut manis banci itu," kata Iwan kesal.

Pelaku yang dipanggil Putra oleh korban ini mengetahui kalau semua penghuni kos sedang tidak berada di rumah. Dia lalu meminta korban pergi membeli obat masuk angin. Seusai minum obat yang dibelikan korban, pelaku mengajak korban tidur siang dengan alasan kelelahan setelah mengikuti acara amal bantuan anak yatim di Citra Garden Padang Bulan Medan.

Korban menuruti ucapan pelaku. Korban akhirnya terlelap, kesempatan inilah yang digunakan pelaku mencuri seluruh isi rumah kos. Sepeda motor Honda Revo Merah BK 4082 ZK, uang Rp 3 juta, empat unit laptop, dua unit ponsel milik tiga penghuni kos lain disikat pelaku.

Setelah puas menggasak seisi rumah, pelaku pergi dengan mengunci pintu dari luar. Korban baru sadar setelah terbangun dari tidurnya karena mendengar azan ashar.

"Aku terbangun, dia tak ada lagi di sampingku. Kucek keluar, pintu dikunci tapi kereta (motor, red) kok tak ada. Kucek dompet, di situlah aku baru sadar semua sudah dicuri," kata Ade.

Korban sempat kembali menghubungi pelaku, tapi ponselnya diangkat seorang perempuan yang mengaku bernama Rika dan berada di Pekan Baru.

"Facebookku diblokir, username-nya sudah ganti. Dia baik kali samaku, gitu jumpa makanan dan minuman dia yang belikan. Tak nyangkalah kayak gini," kesal Ade saat membuat laporan pencurian ke Mapolresta Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com