Peristiwa itu terjadi di halaman kantor Kepolisian Sektor Marawola. Saat acara pemusnahan senjata rakitan sitaan dari warga yang bentrok, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari senjata rakitan yang dipotong tersebut.
Kapolres Donggala Guruh Arif menjelaskan, perisitiwa ini merupakan kejadian yang tidak terduga.
"Sebelum senjata rakitan ini kita potong-potong, kita sudah merendamnya di dalam air. Jadi, sudah sesuai prosedur. Tapi, kita tidak pernah tahu yang namanya musibah," kata Guruh.
Tak hanya Danramil Marawola saja, salah seorang jurnalis di harian lokal, Amar, mengalami luka ringan di tangan kanannya yang terkena serpihan saat senjata rakitan yang digurinda tersebut meledak.
"Saya tadi sedang ambil foto pemusnahan senjata rakitan. Cukup dekat pula jarak saya. Tapi, saya sedikit agak menyamping untuk ambil obyek gambar. Namun, tiba-tiba ada ledakan dan saya terkena serpihannya saja," kata Amar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.