Kali ini, dua remaja yang melakukan praktik haram itu adalah pelajar SMA swasta di Surabaya. Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Suratmi mengatakan, SA (16), pelajar yang "dijual", adalah pelajar SMA, dan teman SA, WA (16), berperan sebagai mucikari.
"Keduanya masih pelajar. Saat ini, kami masih melakukan pengembangan," kata Suratmi, Selasa (9/7/2013).
Menurut pengakuan SA, dia rela menjajakan tubuhnya hanya karena ingin memiliki ponsel pintar, BlackBerry. SA memang berasal dari kalangan keluarga yang tidak mampu. Namun, karena pergaulannya, SA tidak ingin ketinggalan dengan teman-temannya yang memiliki BlackBerry.
Akhirnya, SA meminta WA untuk mencarikan pria hidung belang yang mau "membeli"-nya. "Korban hanya ingin punya BlackBerry. Sekali kencan, SA mendapat Rp 1 juta, namun dipotong oleh WA Rp 250.000," kata Suratmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.