Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Rumah di Makassar Terbakar Dilempar Molotov

Kompas.com - 09/07/2013, 15:26 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah rumah yang terletak di BTN Agraria Blok R7, Jalan Tidung X, Kecamatan Rappocini, Makassar hangus terbakar setelah dilempar bom molotov, Selasa (9/7/2013).

Selain menghanguskan rumah, api juga melalap lima unit motor yang terparkir di halaman. Warga yang melihat peristiwa tersebut, langsung berupaya memadamkan api sambil menunggu petugas pemadam kebakaran.

Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Api dapat diantisipasi sehingga tidak menjalar ke rumah-rumah warga sekitar.

Berdasarkan keterangan penghuni rumah kos, Hilda (23), kebakaran akibat bom molotov yang dilempar oleh Munajab alias Iccung (23). Bom molotov tersebut mengenai motor dan api pun dengan cepat membesar.

"Setelah Iccung masuk ke pekarangan rumah, dia melakukan pembakaran, menyusul sekitar 10 orang rekan-rekannya menembak sebanyak lima kali menggunakan senjata api rakitan jenis Paporro. Selanjutnya melempar kaca rumah dengan menggunakan batu. Saya sempat keluar dari kamar, tapi diancam dengan menggunakan Papporo. Saya dan Iccung teman semasa SMA dulu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan," ungkap Hilda.

Hilda menjelaskan, pembakaran dan penyerangan rumah kos dilatarbelakangi masalah cinta. Iccung tidak menerima kalau perempuan yang dicintainya, Mega (19) berpacaran dengan Ikram.

Sebelumnya, Sabtu malam lalu, Iccung datang ke rumah kos bersama rekan-rekannya mengancam Ikram dengan menggunakan Papporo. "Sekitar setengah dua, Iccung datang dan mengancam Ikram dengan Paporro dan busur dari ranselnya. Kemudian dia mendapat perlawananan dari penghuni rumah, sehingga terjadi perkelahian. Tidak menerima perlawanan itu, pelaku melakukan aksi balas dendam," kata Hilda lagi.

Kepala Polsekta Rappocini, Komisaris Polisi (Kompol) Haidir Said mengaku polisi telah mengamankan lima orang tersangka diantaranya Iccung, Bayu dan Cardo.

Dari penangkapan itu, polisi juga menyita tiga buah Papporo serta kantong korek api yang terbuat dari kayu. "Kalau motivnya, karena cinta segitiga," kata Haidir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com