Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2013, 09:42 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Tim penolong berhasil mengevakuasi lima pencari kayu yang terperangkap di atas pohon karena dikepung sejumlah harimau Sumatera di Taman Nasional Gunung Leuser di Tamiang, Aceh.

Menurut Lettu Surya Purba, Senin (8/7/2013), tiga pawang berhasil mengusir harimau-harimau itu sebelum  menolong kelima pria yang ketakutan itu. Saat diturunkan, kondisi mereka sudah lemah karena mengalami dehidrasi. Mereka berlindung di pohon itu sejak Kamis (4/7/2013).

Menurut kepala polisi setempat, Dicky Sondani, enam pria mencari kayu alim, sejenis kayu langka bahan pembuat parfum, di taman nasional tersebut. Mereka juga memasang perangkap untuk rusa. Namun perangkap itu justru mengenai anak harimau yang kemudian tewas.

Kejadian itu memicu kemarahan sekelompok harimau yang berada di kawasan itu, kata Sonandi mengutip laporan warga desa yang menerima pesan singkat dari para pencari kayu itu. Salah seorang dari keenam orang itu tewas diserang harimau, sementara lima lainnya berhasil memanjat pohon.

Tim penolong yang antara lain terdiri dari anggota TNI dan polisi berangkat ke lokasi pada Sabtu (6/7/2013). Sebelumnya sejumlah warga desa berniat menolong, namun mereka akhirnya menjauh karena takut melihat harimau-harimau itu.

Diperlukan waktu tiga hari bagi tim evakuasi untuk mencapai area hutan yang sangat lebat itu, terang Sondani. Mereka mengkhawatirkan kondisi kelima orang yang terperangkap itu karena kurangnya persediaan makanan.

"Saya menerima laporan dari tim penyelamat bahwa mereka berhasil mengevakuasi para pencari kayu setelah para pawang mengusir harimau-harimau itu," kata Lettu Surya Purba.

"Kondisi mereka lemah," lanjut Purba, seraya menambahkan bahwa kelima orang itu bertahan hidup dengan meminum air hujan.

Purba menjelaskan, pencari kayu yang tewas itu diketahui bernama David dan berusia 28 tahun. Sebenarnya, kata Purba, David berhasil naik ke pohon, tetapi dahan yang dipijaknya patah sehingga dia jatuh dan menjadi santapan harimau.

Awalnya ada tujuh harimau yang menunggui mereka di bawah pohon, tetapi empat di antaranya kemudian pergi sebelum tim penolong tiba.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com