Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Pakaian Seragam Terbakar, Pemilik Histeris

Kompas.com - 08/07/2013, 20:45 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Sebuah toko perlengkapan seragam sekolah yang berlokasi di Jalan Stasiun Nomor 9, Kota Kediri, Jawa Timur, terbakar, Senin (8/7/2013) malam. Beberapa mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan api.

Dari pantauan di lapangan, petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Kediri yang dibantu Unit Pemadam Kebakaran dari PT Gudang Garam masih berjibaku memadamkan api yang berkobar dari salah satu gudang belakang toko "Lumayan" milik Mu'anam yang juga berfungsi sebagai tempat hunian itu.

Sementara beberapa penghuni rumah dengan dibantu warga berupaya mengeluarkan berbagai barang dagangan yang ada di dalam toko. Barang-barang itu dipindahkan ke tempat yang lebih aman agar selamat dari kobaran api.

Tampak seorang wanita paruh baya menangis histeris saat kejadian berlangsung. Ia terus meratapi dan menyesali musibah itu. Para tetangga berupaya menghibur wanita yang belakangan diketahui bernama Muasih Setiawati, adik dari pemilik toko.

Setelah berjibaku selama hampir 30 menit, api berhasil dipadamkan. Namun, beberapa mobil pemadam masih hilir mudik dan menyemprotkan air pada titik api untuk memastikan tidak ada lagi api yang menyala pada gudang yang dipenuhi pakaian siap jual itu.

Aditya (30), menantu Mu'anam, mengatakan, kebakaran itu bermula dari padamnya listrik yang ada di toko, lalu diikuti oleh nyala api dari arah peralatan kontrol kamera pengawas (CCTV) yang ada di dalam gudang. Ia menambahkan, api terus membesar.

Yayuk (40), anak Mu'anam, menambahkan, api menghanguskan dua ruang, yaitu satu gudang dan satu kamar tidur. Namun, ia tidak mengetahui pasti jumlah kerugian dari peristiwa itu. Ia bersyukur semua keluarganya selamat.

"Jumlah kerugiannya saya belum tahu. Yang jelas, stok dagangan toko kebetulan sedang penuh karena baru saja kulakan untuk persiapan tahun ajaran baru dan Lebaran nanti," kata Yayuk.

Kepala Polres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro mengatakan, penyelidikan akan dimulai dengan meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti. Pemeriksaan oleh laboratorium forensik, menurutnya, tidak perlu dilakukan karena sumber api sudah diketahui.

"Asal api sudah diketahui berasal dari alat CCTV yang terbakar. Jadi, enggak perlu minta bantuan Labfor," katanya saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com