Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cawagub Jatim Asli Madura Tak Dikenal Warga Madura

Kompas.com - 07/07/2013, 12:56 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Said Abdullah, calon wakil gubernur Jawa Timur yang berduet dengan Bambang Dwi Hartanto, ternyata tak dikenal warga Pamekasan, Jawa Timur. Ini terlihat saat Said Abdullah mengunjungi Pasar Kolpajung yang merupakan pasar palawija terbesar di Pamekasan, Minggu (7/7/2013).

Kedatangan Said di Pasar Kolpajung menuai pertanyaan dari warga dan pedagang. Nama Said yang juga anggota DPR dari Fraksi PDI-P ini belum sepenuhnya lekat di benak warga. Warga justru heran ketika mendengar bahwa calon wakil gubernur berasal dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

"Mana orangnya, saya kok tidak tahu," kata Subaidah, penjual buah-buahan di pintu masuk Pasar Kolpajung.

Dengan akrab, Said menyapa dan bersamalan satu per satu dengan para pedagang dan warga. Aksi itu menuai simpati dari warga dan mendoakan Said bisa terpilih menjadi wakil gubernur Jawa Timur.

Said pun menjawab respons doa warga dan pedagang dengan ucapan, "Mudah-mudahan sama-sama sukses, dan Madura punya wakil gubernur sendiri."

Di sela-sela kunjungannya ke pasar, Said mengaku jika diberi amanat oleh masyarakat Jawa Timur menjadi wakil gubernur, maka akan ada dua program yang dijanjikannya kepada rakyat. Pertama, Pro Semar atau Program Setengah Miliar per Desa. Program itu untuk kemandirian desa di seluruh Jawa Timur.

"Desa tidak perlu mengajukan anggaran ke Pemprov Jatim sebab desa sudah punya anggaran sendiri, tinggal mengelolanya," kata Said.

Kedua, Said menjanjikan Program Sehat Cerdas yakni setiap warga yang memiliki pendapatan di bawah 2 dollar AS berhak mendapatkan jaminan kesehatan dan pendidikan.

"Tidak perlu jenis penyakit apa, mereka yang pendapatannya tidak sesuai standar PBB berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang layak. Dari mana program itu akan dibiayai? Said menjawab, APBD Jawa Timur sebesar Rp 17 triliun.

Kekuatan anggaran sebesar itu sangat rasional untuk membiayai pembangunan desa, memberikan jaminan kesehatan dan pendidikan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com