"Pokoknya adalah, Anda lihat sendiri, kan, senyum saya," kata Khofifah usai konsolidasi Muslimat NU se-Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (6/7/2013).
Cagub yang didampingi mantan Kapolda Jatim Herman Suryadi Sumawiredja itu mengaku tidak terlibat langsung dengan urusan administrasi pendaftaran. Sebab, sudah ada tim khusus yang mengurusnya.
"Tugas saya hanya menyapa masyarakat Jatim terus menerus tanpa henti," ujarnya.
Pasangan Khofifiah-Herman terancam tercoret dari pencalonan, menyusul polemik dukungan ganda dua partai non parlemen yakni Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK). Selain kepada Khofifah-Herman, keduanya ternyata tercatat juga menyerahkan dukungan kepada pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf.
Saat mendaftar, Khofifah-Herman memiliki modal dukungan 15,55 persen suara. Dukungan itu berasal dari PKB (12,26 persen), PKPB (1,48 persen), PKPI (0,87 persen), PMB (0,2 persen), PK (0,5 persen), dan PPNUI (0,2 persen). Bila PK dan PKNUI dicoret dari deretan pendukungnya, otomatis pasangan ini tinggal memiliki dukungan 14,81 persen. Padahal syarat minimal dukungan partai adalah 15 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.