Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/07/2013, 20:27 WIB
|
EditorFarid Assifa

ACEH, KOMPAS.com — Gempa 6,2 SR di Aceh dinyatakan sebagai bencana tingkat provinsi oleh Gubernur Aceh karena menyangkut dua kabupaten yang terdampak parah, yaitu Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho kepada Kompas.com melalui siaran persnya, Jumat (5/7/2013).

Sutopo menjelaskan, masa tanggap darurat ditetapkan selama 2 minggu yaitu 3-17 Juli 2013. Selanjutnya nanti akan dievaluasi apakah masa tanggap darurat dihentikan atau dilanjutkan dengan melihat kondisi di lapangan.

Selama masa tanggap darurat, lanjut dia, yang menjadi fokus utama adalah pencarian dan penyelamatan korban, perawatan dan pengobatan bagi korban luka-lukam serta pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, seperti kebutuhan sandang, permakanan, air bersih, obat-obatan, sanitasi, penampungan sementara, dan pelayanan kesehatan.

Pencarian dan penyelamatan korban oleh tim SAR gabungan masih terus dilakukan karena dilaporkan masih ada 8 orang hilang di Aceh Tengah.

Sutopo menyebutkan, berdasarkan data sementara, jumlah pengungsi mencapai 16.000 jiwa. Rinciannya, di Bener Meriah 12.500 jiwa dan di Aceh Tengah 3.500 jiwa. Pengungsi ada yang tersebar di titik-titik pengungsian, tetapi juga ada yang di halaman rumahnya.

"Masyarakat sebagian masih trauma tinggal di rumah. Gempa susulan masih terjadi. Tercatat ada 23 kali gempa susulan pasca-gempa 6,2 SR pada 2 Juli lalu," paparnya.

Distribusi bantuan terus dilakukan. Menurutnya, BNPB telah mengirimkan sekitar 40 ton bantuan logistik dan peralatan ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, baik melalui jalur darat maupun dari udara dengan pesawat Hercules dan kargo.

Hingga saat ini logistik masih mencukupi hingga 7 hari ke depan. Ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat juga mencukupi. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah tenda keluarga, selimut, tikar/matras/kasur, permakanan, sandang, dan air bersih.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    Rekomendasi untuk anda
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

    Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

    Regional
    Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

    Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

    Regional
    Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

    Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

    Regional
    Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

    Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

    Regional
    Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

    Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

    Regional
    Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

    Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

    Regional
    Tatkala Jawa Mulai Rusak

    Tatkala Jawa Mulai Rusak

    Regional
    Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

    Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

    Regional
    Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

    Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

    Regional
    Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

    Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

    Regional
    Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

    Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

    Regional
    Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

    Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

    Regional
    Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

    Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

    Regional
    Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

    Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

    Regional
    Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

    Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke