Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2013, 15:09 WIB
|
EditorFarid Assifa

MANADO, KOMPAS.com — Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman hayati tinggi karena kondisi klimatik ekuatorialnya. Namun, Indonesia juga sedang menghadapi berbagai tantangan tersendiri. Dari sekitar 5 juta jenis keanekaragaman hayati di dunia, 15 persen di antaranya berada di Indonesia.

Namun, dari jumlah tersebut, tidak sampai 5 persen yang telah dimanfaatkan. Keterlambatan dalam melangkah dapat menyebabkan Indonesia rawan pencurian sumber hayati (biopiracy).

Kepala Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Manado Dr Ir Mahfudz MP mengatakan bahwa pendokumentasian pangkalan data (database) merupakan modal awal bagi penyelamatan sumber-sumber genetik yang ada di Indonesia.

"Alokasi dana yang tepat perlu diadakan agar Indonesia tidak tergantung pada lembaga donor," ujar Mahfudz dalam Seminar Internasional Hutan dan Biodiversitas di Grand Kawanua Internasional Convention Novotel, Manado, Jumat (5/7/2013).

Seminar internasional sehari itu dilaksanakan berkat kerja sama BPK Manado dengan Kementerian Kehutanan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Global Environment Facility, Biotrop serta Universitas Sam Ratulangi, dan Conservation Research Burung Indonesia.

Dalam seminar yang digelar secara pararel ini diharapkan muncul rumusan konsep biodiversitas yang sesuai untuk Indonesia sekaligus agenda riset, pendidikan, dan pengembangan kapasitas masyarakat. Harapan lainnya adalah adanya rumusan pendekatan yang relevan dalam melakukan kuantifikasi manfaat biodiversitas.

“Kita berharap akan lahir pula alternatif pengelolaan biodiversitas untuk wilayah Indonesia,” lanjut Mahfudz.

Pengelolaan biodiversitas sendiri dapat dimulai dari pemetaan, terutama pada wilayah yang berpotensi dan memerlukan penanganan. Peta kekayaan ini nantinya bisa digunakan sebagai interpretasi ekonomi yang mengarah pada nilai finansial biodiversitas Indonesia.

Tampil sebagai keynote speech adalah Kepala Badan Litbang Kehutanan Dr Ir Imam Santoso MSc, Kepala Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi Ir Adi Susmianto MSc, Chairman Cooperative Research Center for National Plant Biosecurity Prof John Lovett , dan Dr Anthony J Whitten dari University of Cambridge.

Tiga topik utama yang dibicarakan dalam seminar ini adalah ilmu dan teknologi konservasi biodiversitas hutan, kuantifikasi nilai dan manfaat biodiversitas, dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Regional
Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com