Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Pesawat Wings Air Mengaku Dipukul Sekda Papua Barat

Kompas.com - 05/07/2013, 13:11 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis


MANOKWARI, KOMPAS.com — Pejabat sementara (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat Ishak Hallatu, Jumat (5/7/2013) menganiaya pegawai bagian operasional maskapai Wings Air, Eka Hendrawan, di dalam pesawat. Akibatnya, korban mengalami luka sobek di bagian bawah bibir.

Eka Hendrawan kepada Kompas.com mengaku, semula dirinya sebagai pengawai operasional mendapat laporan dari pramugari terkait adanya komplain dari seorang penumpang yang protes terkait tempat duduknya di dalam pesawat. Protes itu disampaikan saat pesawat akan boarding.

Lalu Eka pun mendatangi penumpang yang protes tersebut. Saat Eka akan mengatur tempat duduk, ia malah dimarahi oleh seorang penumpang yang belakangan diketahui Sekda Papua Barat Ishak Hallatu. Eka mengaku dipukul Ishak karena yang bersangkutan merasa tidak terima diberi nomor kursi 13.

Menurut Eka, aksi pemukulan berlanjut saat dirinya mengingatkan Sekda agar segera kembali duduk karena pesawat akan segera close. Eka kembali dipukul Sekda dengan tuduhan telah mendorong pelaku. Ironisnya, Eka malah disuruh meminta maaf atas kejadian itu.

“Saya juga sempat heran, saya yang dipukul, tapi saya malah disuruh meminta maaf karena telah mendorongnya di atas pesawat,” kata Eka di Manokwari.

Akibat pemukulan ini, Eka Hendrawan mengalami luka sobek di bagian bibir bawah. Sementara Sekda Papua Barat Ishak Hallatu langsung turun dari pesawat dan membatalkan penerbangannya ke Jakarta.

Eka Hendrawan kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Bandara Rendani Manokwari seusai melakukan visum di Rumah Sakit Angkatan Laut, Sanggeng. Meski masih trauma, korban tetap melajutkan pekerjaannya di kantor Wings Air di Bandara Rendani Manokwari.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat yang berusaha dihubungi di kantor gubernur Provinsi Papua Barat, ruangan kantornya tertutup rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com