“Pembakaran yang diakibatkan tertembaknya pelaku pencurian dengan kekerasan, Herlika,” ujar Kepala Bagian Penerangan Satuan Divisi Humas Polri, Komisaris Besar (Pol) Rana S Permana di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2013).
Herlika ditembak karena melakukan perlawanan pada Selasa (2/7/2013) sekitar pukul 14.00 WIB. Ia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Rana menjelaskan, Herlika merupakan residivis.
“Aparat mendapat perlawanan. Pelaku merupakan residivis dan kakaknya melarikan diri,” katanya.
Akibat penangkapan yang menewaskan Herlika, masyarakat Desa Karanganyar, Kecamatan Rupit melakukan pembakaran markas Polsek sementara Muara Rupit dan Polsek Rawas Ulu. Massa juga merusak rumah dinas Kapolsek Rawas Ulu dan perumahan anggota Polsek Rawas Ulu. Selain itu, sekitar pukul 15.00 massa juga menutup jalan lintas Lubuk Linggau Singkut, tepatnya di Desa Panggung Rupit.
“Sempat jalinsum tertutup. Pukul14.00 WIB telah negosiasi dengan masyarakat. Jajaran Polda Sumsel juga menjaga agar situasi kondusif,” ujar Rana.
Herlika dan kakaknya diduga kelompok yang kerap melakukan tindak kejahatan di jalur lintas Sumatera (jalinsum). Kelompok ini pun telah lama diincar kepolisian karena meresahkan warga. Kepolisian saat ini masih melakukan evaluasi reaksi massa setelah tewasnya Herlika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.