JAKARTA, KOMPAS.com — Enam guru asal Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, yang tengah mengikuti Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta terpaksa tidak bisa menyelesaikan acara. Mereka akan dipulangkan hari ini, Rabu ( 3/7/2013 ), pascagempa di Aceh Tengah.
"Kita sudah sampaikan ke PGRI Pusat supaya guru dari Bener Meriah dipulangkan duluan. Ada enam orang. Setelah pembukaan (Kongres) oleh Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono), enam orang itu pulang untuk menjumpai keluarganya," kata Ketua PGRI Aceh Ramli Rasyid di Istora Senayan, Jakarta, Rabu.
Ramli belum tahu bagaimana kondisi persis sekolah di Aceh Tengah pascagempa lantaran komunikasi dan listrik di sana terputus. Berita yang dia terima juga masih simpang siur.
Hanya saja, ia memastikan ada satu kepala sekolah bernama Zainuddin tewas tertimpa reruntuhan rumah. Saat gempa, Zainuddin sakit. Selain itu, lanjutnya, satu rumah kepala sekolah bernama Sukardi rusak.
"Di Kecamatan Ketol, 90 persen bangunan rusak, baik bangunan sekolah maupun sarana prasarana, serta rumah penduduk. Di Kecamatan Ketol itu 17 SD, 4 SMP, 1 SMA, dan 1 SMK. Itu banyak yang mengalami kerusakan," ucapnya.
Seperti diberitakan, sebanyak 22 orang tewas akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang berpusat di Bener Meriah. Gempa terjadi pada Selasa ( 2/7/2013 ) sekitar pukul 14.35 WIB. Setidaknya ada tujuh kali gempa susulan hingga tengah malam.
Selain itu, sebanyak 210 orang luka-luka dan ribuan bangunan dan rumah rusak, serta beberapa ruas jalan longsor. Sementara itu, pengungsian tersebar di 10 titik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.