Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi BLSM di Kantor Pos Pematang Siantar Kacau

Kompas.com - 01/07/2013, 12:59 WIB
Tigor Munthe

Penulis

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com — Kantor Pos Indonesia di Jalan Sutomo, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Senin (1/7/2013), disesaki warga yang akan menerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebesar Rp 300.000 per keluarga.

Asisten Manajer SDM dan Prasarana PT Pos Indonesia Pematang Siantar Gilbert Sirait kepada Kompas.com mengatakan, pihaknya membagikan BLSM kepada 58.000 keluarga sasaran di Pematang Siantar dan Simalungun.

"Itu masih jumlah sementara. Belum seluruhnya kita peroleh dari Kementerian Dalam Negeri," kata Gilbert, Senin.

Menurut Gilbert, dari jumlah 58.000 penerima BLSM itu, 11.000 di antaranya berada di Pematang Siantar dan 47.000 keluarga di Kabupaten Simalungun. Distribusi BLSM dilayani di empat Kantor Pos di Pematang Siantar dan 18 di Kabupaten Simalungun.

"Kita memang melayani wilayah Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun. Untuk wilayah Kabupaten Simalungun, juga hari ini melayani pencairan BLSM," katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Kantor Pos Jalan Sutomo Pematang Siantar, para keluarga miskin datang dengan membawa sejumlah persyaratan, di antaranya fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS).

Kartu Perlindungan Sosial ini didaftarkan ke petugas yang sudah disiapkan oleh PT Pos Indonesia. Setelah kartu dipindai, kemudian petugas menyerahkan uang Rp 300.000 kepada pemilik kartu.

Tampak pendistribusian BLSM tidak terorganisasi dengan baik. Warga terlihat tidak sabar dan mereka mendekati meja pelayanan.

"Ada dua pos pelayanan kita siapkan untuk melayani warga. Namun, tampaknya karena membeludak, jadi tampak sedikit kacau. Maklumlah," kata Gilbert. (K80-13)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com