Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Memilih Gubernur, Maluku Utara Pun Sepi

Kompas.com - 01/07/2013, 11:17 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis


TERNATE, KOMPAS.com —Sejumlah daerah di Provinsi Maluku Utara terlihat sepi karena bertepatan dengan pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilihan Gubernur Maluku, Senin (1/7/2013).

Pengamatan Kompas.com, pusat Kota Ternate misalnya sejak pagi sangat sepi. Semua sekolah diliburkan, termasuk kantor pemerintahan. Aktivitas warga pun tidak seperti biasanya karena banyak yang mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Arus lalu lintas pun sepi dari kendaraan bermotor. Sejumlah titik yang sehari-hari macet terlihat lengang sejak pagi. Pusat pertokoan pun tidak seperti biasa, banyak yang memilih tidak melakukan aktivitas bisnisnya atau membuka toko agak siang karena harus ke TPS.

“Saya baru buka karena memang pagi tadi harus ke TPS dulu,” ungkap Aprilya, pemilik usaha traveling di Ternate.

Dia pun mengaku sejak membuka kantornya pada pukul 09.40 WIT, hingga kini belum ada pelanggan yang memesan tiket. “Kalau kemarin ada beberapa yang pesan tiket untuk keberangkatan hari ini,” ungkapnya.

Aktivitas perekonomian tidak seramai biasanya. Pasar-pasar di Ternate juga sepi sejak pagi. Kantor-kantor bank pun sepi. Tidak terlihat adanya antrean nasabah.

Kondisi yang sama juga dilaporkan terjadi di sejumlah daerah di Maluku Utara. Di Tobelo, Halmahera Utara, misalnya, sejak pagi banyak pertokoan yang memilih tutup. Jalan-jalan juga terlihat lengang.

“Karena hari ini libur dan banyak warga yang pergi ke TPS,” ungkap Samuel Latumanase, warga Tobelo, yang dihubungi melalui ponsel, Senin siang. 

Di Kabupaten Pulau Morotai juga demikian. “Banyak toko yang tutup saat pagi tadi, tapi sekarang sebagian sudah mulai dibuka. Kalau di Bank BRI yang bisanya ramai setiap hari, pagi tadi sangat sepi,” ungkap Hizbul, warga Morotai.

Sementara itu, KPU Maluku Utara memprediksi 70 persen warga dari total pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yakni sekitar 818.000, akan menggunakan hak suara mereka.

“Kalau ada warga yang tidak mendapat undangan ya kita bisa menyiasatinya dengan membawa KTP serta Kartu Keluarga. Jadi kita optimistis warga yang menyalurkan hak suaranya bisa mencapai 70 persen,” ungkap Mulyadi Tutupoho, Ketua KPU Malut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com