Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Bercadar Bunuh Misjawi Saat Tidur

Kompas.com - 28/06/2013, 18:51 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

SUMENEP, KOMPAS.com — Tiga orang bercadar membunuh Misjawi (60), warga Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Jumat (28/6/2013). Istri Misjawi, Masrijah, pun juga dianiaya dengan sejata tajam. Misjawi tewas, sementara Masrijah lolos dari maut meski dengan tubuh penuh luka.

Kepala Polsek Ambunten, Iptu Supardi, menjelaskan, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, terungkap bahwa penyerangan terjadi saat korban tidur bersama istrinya.

Misjawi menjadi sasaran utama, karena tubuhnya penuh luka mulai dari kepala hingga betis. Diperkirakan pelaku melakukannya dengan membabi buta. "Melihat luka-lukanya, korban dikeroyok tiga pelaku secara bersamaan," ungkap Supardi.

Penganiayaan itu, kata Supardi, belum diketahui pasti motifnya. Sementara istri korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Moh Anwar, Sumenep, dan belum sadarkan diri. "Saksi utama adalah istri korban saat ini belum bisa dimintai keterangan. Sebab kepala mengalami luka bacok yang cukup parah," ujar Supardi.

Tidak ada jejak yang ditinggalkan oleh pelaku di rumah korban. Baju korban serta kasur sudah diamankan Polsek Ambunten. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, motif pembunuhan itu karena isu santet. Bahkan di Kabupaten Sumenep marak aksi pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan bercadar demi menghabisi orang yang diduga memiliki ilmu santet. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com