Komunitas Dinding di Manado, Berjerih untuk Anak-anak di Pasar

MANADO, KOMPAS.com — Apresiasi yang tinggi patut diberikan kepada sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Dinding di Manado. Dengan dana yang mereka kumpulkan sendiri secara swadaya dan dari donatur, sebanyak 54 anak-anak kurang beruntung mereka kumpulkan dalam acara bertajuk "Summer Camp".

"Mereka ini merupakan anak-anak yang orangtuanya berdagang di Pasar Bersehati. Banyak di antara mereka yang kurang beruntung dalam mengakses pendidikan," ujar Christian Lambodia, Jumat (28/6/2013).

Selama tiga hari, sejak 27 Juni, anak-anak itu mendapat berbagai pembinaan dan pendidikan yang dipusatkan di Asrama Haji Manado, Tuminting. Mereka bukan saja mendapat pendidikan secara akademik, tetapi juga dibina mental dan mengenal tata krama dalam satu tema, "Mari Jo Berdamai".

Salah satu peserta, Zulkifli Dontili (13), mengaku merasa beruntung bisa ikut Summer Camp. "Kami juga di sini bermain dan diajar soal kejujuran, bagaimana berteman serta saling membantu," ujar Zulkifli.

Komunitas Dinding membagi peserta Summer Camp menjadi dua kelas. Kelas besar menampung anak-anak berusia 10 tahun ke atas, dan kelas kecil anak-anak berusia lima hingga sembilan tahun.

Komunitas Dinding merupakan sebuah gerakan secara volunteer yang dilaksanakan sekelompok mahasiswa di Manado untuk menjangkau anak-anak kurang beruntung dalam akses pendidikan. Secara rutin dalam beberapa tahun terakhir, setiap Sabtu mereka membuka kelas belajar terbuka di sebuah lantai kosong Pasar Bersehati, Manado.

Banyak anak di pasar tersebut kini bisa baca tulis berkat pendidikan luar sekolah yang mereka berikan. Rencananya, pada Sabtu (29/6/2013), Konsulat Jenderal AS di Indonesia akan mengunjungi kegiatan kelas belajar terbuka tersebut di Pasar Bersehati.