PALOPO, KOMPAS.com — Banjir bandang yang melanda Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak Kamis (27/6/2013) sekitar pukul 21.30 Wita malam tadi, mengakibatkan terganggunya aktivitas warga.
Air bercampur lumpur dari luapan Sungai Amassangeng, yang membelah Kota Palopo, merendam ratusan rumah warga yang bermukim di dekat aliran sungai tersebut serta sejumlah fasilitas umum.
Jalan-jalan juga digenangi air yang cukup tinggi sehingga sulit dilalui kendaraan. Jalan-jalan tersebut antara lain Jalan Malaja, Cakalang, Jalan Andi Djemma, dan beberapa ruas jalan di wilayah Kelurahan Pontap.
Hal ini membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palopo bersama petugas kepolisian setempat sibuk mengatur arus lalu lintas. Petugas mengalihkan kendaraan melintasi jalan yang aman dari banjir agar pengendara tidak terjebak.
Saat ini, distribusi air bersih ke rumah-rumah terganggu karena penampungan dan penyaringan air baku milik PDAM yang berada di Sungai Latuppa dan Bambalu dipenuhi lumpur dan batu yang ikut terbawa arus air malam tadi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan