Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha 3 Negara Berminat Investasi di Sulawesi Tengah

Kompas.com - 28/06/2013, 03:19 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com — Investor asal Hongkong, China, dan Malaysia tertarik menggarap sumber daya alam di Sulawesi Tengah. Menggunakan bendera Dragon Group of International Investment dan New Force Development Company, para pengusaha dari ketiga negara itu menemui Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kamis (27/6/2013).

Pertemuan di ruang Polibu Kantor Gubenur tersebut membahas potensi sektor yang diminati untuk dikembangkan para investor itu. Jalur kereta api, kelautan, pembangkit listrik tenaga air laut, agrobisnis, pencetakan sawah baru, dan pembangunan jalan tol Palu-Parigi masuk daftar pekerjaan yang mereka minati.

Keseriusan atas rencana investasi ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan letter of intent antara Gubenur Longki Djanggola dan Presiden Direktur Dragon Group of International Investment dan New Force Development Company Peter Chin Swee-Yin. Tiap-tiap pihak memegang satu salinan kesepakatan.

Seusai penandatanganan kesepakatan, Peter kepada para wartawan mengutarakan keseriusannya berinvestasi di Sulawesi Tengah. "Kami sungguh serius berinvestasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi. Meski begitu, tetap harus ada feasibility study atau studi kelayakan terlebih dahulu," kata Peter.

Terkait rencana investasi pembangunan rel kereta api, Longki mengatakan bahwa rencana ini sudah menjadi masterplan bagi enam provinsi di Sulawesi. "Rencana investasi pembangunan rel kereta api di Sulawesi sebenarnya sudah menjadi kesepakatan keenam pemerintah provinsi di Sulawesi," kata Longki.

Rencananya, jalur kereta api yang akan dibangun nanti memiliki total panjang 1.963 kilometer. Tiga rute akan dibangun, yaitu Palu-Mamuju-Makassar, Palu-Kendari, dan Palu-Gorontalo-Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com