Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Rumah Bantuan Molor, 7 Keluarga Tinggal di Tenda

Kompas.com - 27/06/2013, 22:27 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Sedikitnya 600 unit rumah khusus bantuan direktif Presiden melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, hingga saat ini sebagian besar belum selesai dikerjakan.

Jumlah itu merupakan kuota dari tahun 2011 sebanyak 300 unit dan tahun 2012 sebanyak 300 unit. Pembangunannya belum tuntas dikerjakan oleh kontraktor tanpa diketahui alasan yang pasti. Akibatnya, sejak akhir tahun 2012 lalu, banyak warga yang terpaksa tinggal di tenda. Sebab, rumah sebelumnya sudah dibongkar dengan harapan rumah baru segera berdiri.

"Ada tujuh kepala keluarga di Desa Banfanu, Kecamatan Noemuti, TTU yang terpaksa tinggal sementara di bawah terpal. Bahkan ada yang tinggal di rumah darurat sambil menunggu rumah mereka dikerjakan," terang Joni Salem, anggota DPRD TTU di Kefamenanu, Kamis (27/06/2013.

Joni mengatakan, bantuan rumah ini merupakan program pusat dengan sistem kerja membangun satu unit rumah baru senilai Rp 25 juta. Program ini sangat didambakan warga untuk segera dinikmati, namun kenyataannya malah terbalik.

"Dalam waktu dekat kita bisa panggil Satker (Satuan Kerja, red) yang bertanggungjawab untuk pelaksanaan proyek MBR dengan tipe khusus itu, untuk memberi alasan kenapa pekerjaan dari kuota 600 unit, baru capai 10 persen saja," jelas Joni.

Joni berharap, Satker segera mengambil inisiatif agar warga tidak terus berada di tengah kesulitan. Sebab dia menduga peristiwa ini tidak hanya terjadi di Desa Banfanu, tetapi juga di daerah lain yang mendapat bantuan serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com