Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Tanah Warisan, Adik Ancam Bunuh Kakak

Kompas.com - 26/06/2013, 18:21 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Anas (35), warga Desa Katumbangan, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, melaporkan adiknya sendiri, Amin (33), ke Polres Polewali Mandar, Rabu (26/6/2013). Anas menuding Amin mengancam akan membunuhnya dengan parang.

Peristiwa itu bermula ketika Amin tengah membuat batu bata di atas lahan warisan orangtuanya. Lalu tiba-tiba Anas datang dan mengusir serta melarang adiknya membuat usaha batu bata di lokasi tersebut.

Merasa berhak atas warisan orangtuanya itu, Amin berkeberatan. Amin menolak kakaknya memonopoli warisan orangtuanya. Pertengkaran sempat terjadi hingga Amin yang emosi mengambil parang lalu mengejar kakaknya. Anas yang ketakutan lalu lari terbirit-birit meminta pertolongan warga.

Pertikaian kedua bersaudara ini sempat membuat warga dan tetangga heboh. Namun, mereka takut mendekat karena khawatir jadi sasaran parang. Merasa takut dan tak nyaman dengan ancaman adiknya, Anas kemudian melapor ke polisi dan meminta agar adiknya ditahan.

Amin yang digiring petugas dari rumahnya ke Mapolres Polewali Mandar membantah akan menganiaya kakaknya dengan parang. Amin mengaku mengejar kakaknya sambil membawa parang hanya untuk menakuti agar Anas bersedia berbagai lahan warisan milik orangtuanya.

"Saya cuma menakuti agar kakak saya mau berbagai warisan. Saya tidak bermaksud memarangi sesungguhnya,” ujar Amin.

Kendati demikian, Amin tetap ditahan lantaran khawatir ancaman pembunuhan itu terbukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com