Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau Kasiarudin mengatakan, kondisi udara di beberapa daerah seperti Dumai dan Kabupaten Bengkalis sudah masuk dalam kategori berbahaya akibat polusi asap sisa kebakaran.
Data Indeks Standar Pencemacan Udara (ISPU) di daerah itu sempat melebihi 400 psi, sedangkan Kota Pekanbaru pada beberapa hari terakhir kualitas udaranya dalam kondisi tidak sehat.
Pemerintah Indonesia melalui Satgas Tanggap Darurat Asap terus meningkatkan upaya pemadaman kebakaran dan penanggulangan asap di Riau dengan berbagai cara, salah satunya dengan modifikasi cuaca.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak Sabtu lalu (22/6/2013) sudah menebar hingga 11 ton garam untuk menyemai awan dalam proses hujan buatan.
Koordinator Lapangan Modifikasi Cuaca BPPT Erwin Mulyana sempat mengatakan peluang keberhasilan hujan buatan di Riau makin meningkat setelah badai siklon tropis di utara Indonesia mulai memasuki daratan.
Sebelumnya, badai tersebut membuat penyemaian awan kurang optimal karena cuaca lebih kering. Angin bertiup sangat kencang dan menyedot uap air dari udara Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.