Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2013, 15:40 WIB
Penulis Tigor Munthe
|
EditorKistyarini
SIMALUNGUN, KOMPAS.com — Tarif angkutan pedesaan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, naik hingga 20 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Simalungun Mixnon Simamora, Selasa (25/6/2013), seusai rapat dengan sejumlah instansi membahas kenaikan tarif angkutan di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun.

"Berdasarkan hasil rapat dengan unsur pimpinan daerah, termasuk dengan Organda dan para pengusaha jasa angkutan, kita putuskan kenaikan maksimal 20 persen dari tarif yang ada sekarang," jelas Mixnon.

Menurut Simamora, keputusan tarif hingga 20 persen masih akan dibahas secara teknis dengan pihak Organda Kabupaten Simalungun dalam dua hari ke depan. "Pembulatan angka tarif harus kita bahas secara teknis," katanya.

Mixnon memberi contoh, tarif angkutan Pematang Siantar-Perdagangan (Kabupaten Simalungun) satu rit biasanya Rp 8.000-Rp 8.600. Jika berdasarkan hasil keputusan rapat hingga 20 persen, maka tarif angkutan Pematang Siantar-Perdagangan bisa menjadi Rp 10.000 per estafet.

"Tentu untuk memutuskan itu, kita akan membahasnya bersama Organda. Lalu seluruh keputusan tarif akan kita sosialisasikan kepada para pengusaha jasa angkutan," jelasnya.

Menurut Mixnon, ada sekitar 23 merek angkutan di Kabupaten Simalungun. Sementara rapat pembahasan kenaikan tarif itu dihadiri lebih kurang 15 pengusaha angkutan. Secara umum, kenaikan tarif hingga 20 persen dapat diterima semua pengusaha jasa angkutan di Kabupaten Simalungun.

Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Simalungun Timbul Jaya Sibarani membenarkan besaran kenaikan tarif angkutan hingga 20 persen di Kabupaten Simalungun.

Kata Timbul, tarif itu sudah bisa dipedomani para pengusaha jasa angkutan meski surat keputusan dari Pemkab Simalungun baru akan terbit pada Kamis (27/6/2013) mendatang.

"Cuma kita tetap mengimbau para pengusaha agar tidak melampaui angka 20 persen," katanya. Jika tarif melebihi 20 persen, kata Timbul, pengusaha akan dikenai sanksi dalam bentuk peringatan hingga pencabutan izin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    Rekomendasi untuk anda
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

    "Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

    Regional
    Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

    Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

    Regional
    Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

    Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

    Regional
    Sebelas Serigala Berbulu Domba!

    Sebelas Serigala Berbulu Domba!

    Regional
    Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

    Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

    Regional
    Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

    Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

    Regional
    Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

    Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

    Regional
    Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

    Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

    Regional
    Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

    Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

    Regional
    Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

    Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

    Regional
    Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

    Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

    Regional
    Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

    Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

    Regional
    Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

    Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

    Regional
    Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

    Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

    Regional
    Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

    Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com