Enam rumah warga yang terbakar tersebut adalah milik warga Desa Morela yang umumnya berada di perbatasan kedua desa.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Bintang Julianta kepada Kompas.com, Senin siang, membenarkan ada enam rumah warga yang terbakar dalam peristiwa tersebut. Sebelumnya, warga Desa Morela mengklaim tujuh rumah warga yang terbakar.
"Bukan tujuh, tetapi ada enam rumah warga Morela yang terbakar,” kata Bintang.
Menurut Bintang, rumah-rumah warga yang terbakar bukan karena dibom, tetapi dibakar kelompok warga tertentu.
"Kemungkinan bukan karena dibom tetapi dibakar warga saat mereka saling serang,” katanya lagi.
Salah satu warga Morela, Sadik Sasole, kepada Kompas.com menyesalkan adanya sikap aparat BKO TNI yang berada di perbatasan kedua desa saat peristiwa tersebut terjadi. Menurutnya, aparat seharusnya dapat mencegah peristiwa tersebut sehingga tidak memunculkan korban jiwa dan kerusakan harta benda.
“Ada aparat BKO TNI dari Kalimantan yang berjaga di perbatasan, tetapi mengapa tidak mencegah. Ini yang kita pertanyakan. Mereka (warga Mamala) menyerang kita, tapi tidak ada upaya pencegahan dari aparat di lapangan,” ungkap Sadik.
Sementara warga Mamala mengakui, pelemparan sejumlah bom ke perkampungan Desa Mamala menjadi pemicu penyerangan tersebut.
"Saat itu warga Mamala sedang merayakan malam Nisfu Syaban di masjid. Perkampungan kami lalu dibombardir oleh mereka. Kita terpaksa membela diri dan melakukan perlawanan,” ungkap Yani Selay.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akibat bentrokan ini, seorang warga bernama Rusdi Sasole (67) meninggal dunia, dan 13 warga kedua desa mengalami luka tembak dan terkena serpihan bom rakitan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.