Bahkan, ditemukan kenaikan harga hingga 200 persen dari harga sebelumnya. Kenaikan harga ini terutama terjadi pada daging ayam potong. Harga daging ayam yang semula Rp 15.000- Rp 17.000 per kilogram, kini mencapai Rp 45.000 per kilogram.
"Harga ayam mahal sekali jadi Rp 45.000, padahal biasanya bisa kita dapat Rp 15.000 atau Rp 17.000," ujar Nurmi yang mengaku terpaksa membeli ayam meski dengan harga yang mahal karena warung makan yang dikelolanya membutuhkan ayam.
Lonjakan harga ini tentunya diikuti kebutuhan dasar lainnya sepeti beras, dan gula. Meski demikian, kenaikan harga sembako hanya mencapai 20 persen. Seperti bawang merah yang sebelumnya Rp 25.000 kini Rp 30.000 per kilogram.
Akibat dari lonjakan harga ini, pengunjung pasar menjadi sepi. Namun para pedagang tetap rela menunggu para pembeli, meski harus tertidur di lapak jualannya.
"Iya memang semua naik, karena kita juga beli sudah naik, kalau kita tidak naikkan kita yang rugi dan sampai sekarang ini saya belum dapat pembeli. Semua mengeluh naik harga," ujar Rahman salah seorang pedagang sembako di Pasar Bajoe.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.