Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2013, 16:13 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Kedua sopir yang mengangkut imigran gelap di Tasikmalaya, mengaku diberi upah masing-masing Rp 2 juta untuk sekali angkut dari kawasan Puncak Bogor ke Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Seperti diakui Deni, warga Garut, sopir minibus Suzuki AVP yang mengangkut imigran gelap. Ia disuruh rekannya Yana, warga Cipatujah, untuk menjadi sopir membawa para imigran ke kawasan Pantai Cipatujah dari Puncak, Bogor.

“Saya diberi dua juta pak untuk jadi sopir. Saya disuruh Yana yang mengaku warga Ciapatujah, Tasik. Tapi Yana, saat penangkapan kabur Pak entah ke mana. Padahal dari Bogor sampai saat kami ditangkap Yana, satu mobil dengan saya,” kata Deni, saat dimintai keterangan di ruang Satreskrim Polres Tasikmalaya, Sabtu (22/6/2013) siang.

Deni menyatakan tidak mengetahui membawa para imigran melanggar hukum. Ia hanya tergiur oleh upah yang ditawarkan Yana, sebagai kenalannya saat dirinya di Bogor. ‘Saya juga kurang mengenal Yana itu. Saya hanya mengenal Yana saat di Bogor saja. Yana mengaku ke saya dia orang Cipatujah,” kata Deni.

Hal sama dikatakan Ihsan, sopir truk pengangkut imigran gelap. Ihsan mengaku membawa puluhan imigran gelap dari kawasan Simpang, Kabupaten Garut, dari Deni. Ia hanya disuruh membawa imigran ini ke kawasan Pantai Cipatujah, dan pegunungan Sancang Kabupaten Garut.

“Kalau saya hanya disuruh teman saya Deni ini. Dia meminta kepada saya untuk membawa orang asing ini ke Cipatujah dan Sancang, Garut. Saya juga sama tergiur oleh upahnya yang besar,” kata Ihsan.

Sementara, Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya AKP Candra Sasongko, membenarkan sesuai keterangan para sopir, terdapat satu orang warga Cipatujah, bernama Yana, melarikan diri saat penangkapan. Sampai sekarang pihaknya masih mengejar pelaku.

“Ya, kami masih mengejar satu orang pelaku yang diduga sebagai otak kegiatan,” tambah Candra.

Diberitakan sebelumnya, Polres Tasikmalaya berhasil menangkap kembali sekelompok imigran gelap asal Timur Tengah, di kawasan Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/6/2013) dini hari.

Kali ini, yang berhasil diamankan sebanyak 30 orang imigran asal Iran, Pakistan dan Afganistan. Para imigran tersebut menaiki sebuah truk dan sebuah minibus Suzuki AVP. Kedua kendaraan itu diketahui mengangkut imigran yang hendak ke Pantai Cipatujah, dan berniat menyeberang ke Australia melalui jalur laut, dengan menggunakan perahu nelayan setempat. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Regional
HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

Regional
Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Regional
1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com