Bertambah, Warga Syiah Sampang di Tempat Relokasi

SIDOARJO, KOMPAS.com — Sebanyak lima keluarga terdiri dari 20 jiwa warga Syiah asal Sampang, Madura, Jawa Timur, menyusul bergabung bersama warga Syiah lainnya di Rumah Susun Puspa Agro, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka baru datang ke tempat relokasi karena sebelumnya berada di luar kota.

"Beberapa dari mereka ada yang ikut aksi di Jakarta sehingga baru tiba," kata Kepala Bagian Sosial Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jatim Indera Istianto, Sabtu (22/6/2013). Mereka baru tiba di tempat relokasi pada Jumat (21/6/2013) malam.

Dengan demikian, jumlah total warga Syiah di tempat relokasi bertambah dari 58 keluarga menjadi 63 keluarga atau 151 jiwa menjadi 171 jiwa. Keluarga warga Syiah yang baru datang itu langsung mendapat kamar di rumah susun tersebut.

Menurut Indera, kamar yang tersedia di rumah susun itu masih banyak, yaitu sekitar 117 kamar. Selain itu, bantuan makanan dan minuman juga masih tersedia melimpah.

Warga Syiah asal Kabupaten Sampang berada di rumah susun ini mulai Kamis (20/6/2013). Mereka direlokasi paksa dari GOR Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Di rumah susun tersebut, mereka dijanjikan untuk diberdayakan hingga mandiri dengan bekerja di tempat baru.

Humas Ahlul Bait Indonesia (ABI) Ali Ridho mengatakan, warga Syiah masih memerlukan banyak bantuan, terutama anak-anak dan balita. "Mereka (anak-anak dan balita) belum mendapat susu ataupun pendidikan," katanya.

Anak-anak itu sejak Jumat kemarin baru mendapat biskuit sebagai makanan pendamping ASI. Di rumah susun itu, mereka hanya bermain sendiri tanpa pendamping selain orangtua mereka.