Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketinggalan Pesawat, Cagub Maluku Diduga Pukul Karyawan Lion Air

Kompas.com - 22/06/2013, 11:32 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Gara-gara ketinggalan pesawat, salah satu kandidat gubernur Maluku diduga melakukan pemukulan terhadap karyawan perusahaan penerbangan Lion Air. Namun, Kepolisian Bandara Internasional Pattimura hanya menyebut insiden tersebut sebagai "salah paham".

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, calon gubernur itu adalah Abdullah Vanath, yang kini masih menjabat sebagai Bupati Seram Bagian Timur, Maluku. Dugaan aksi pemukulan ini bermula ketika Vanath sedianya berangkat ke Jakarta menumpang pesawat Lion Air, Sabtu (22/6/2013) pagi.

Setiba di Bandara Internasional Pattimura, Vanath tidak langsung menuju ruang tunggu bandara. Dia "mampir" terlebih dahulu ke kantin. Ketika dia akhirnya ke ruang tunggu, pesawat yang seharusnya dia naiki telah lepas landas.

Maka, marah-marahlah Vanath. Dia pun meminta dipertemukan dengan pimpinan Lion Air di bandara tersebut. Seorang petugas Lion Air bernama Fandi mengantarkan Vanath ke pimpinannya.

Tetapi, entah bagaimana ceritanya, dalam perjalanan menemui pimpinan Lion Air, Vanath diduga memukul Fandi pada bagian wajah. Tentu saja Fandi tidak terima dengan perlakuan tersebut. Dia pun melaporkan dugaan pemukulan itu ke Polsek Bandara.

Kapolsek Bandara Pattimura AKP Fredy Jamal membantah ada dugaan pemukulan Fandi oleh Vanath. Kepada Kompas.com dia mengatakan hanya terjadi insiden "salah paham" biasa.

"Tidak ada penganiayaan. Ini cuma salah paham saja, tidak ada yang dipukuli, saya dari pagi ada di sana," tepis Fredy. Dia mengatakan, salah paham terjadi dari saat pengurusan boarding pass Vanath.

Namun, Fredy menegaskan kembali bahwa tak ada penganiayaan. "Tidak ada apa–apa, saya juga sudah laporkan ke pimpinan, kalian (wartawan) juga bisa tanyakan langsung ke sana. Saat ini, Pak Vanath sudah ke Jakarta dengan pesawat Garuda," papar Fredy.

Sementara pimpinan Lion Air di Bandara Pattimura, Amal Bin Tahir, tidak mengangkat telepon genggamnya ketika Kompas.com berulang kali menghubungi untuk meminta konfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com