BANDUNG, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah menyerahkan 132 imigran gelap asal Iran kepada pihak imigrasi kelas I A, di Jalan Suci, Bandung, Jawa Barat, untuk diperiksa. Pemeriksaan yang dilakukan terkait kepastian kelengkapan dokumen para imigran berlangsung Jumat (21/6/2013).
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Hubertus Hence Marbun mengatakan, pemeriksaan 132 imigran gelap dilakukan oleh aparat imigrasi dibantu penyidik Polres Bandung dan penyidik Polda Jabar.
Menurut Hence, berdasarkan hasil pemeriksaan, 90 imigran sudah dibebaskan karena memiliki dokumen lengkap. "Ada 90 yang sudah dibebaskan, setelah diperiksa ternyata dokumennya lengkap, mereka mempunyai paspor dan visa kunjungannya masih berlaku," kata Marbun.
Sementara, pemeriksaan kepada 42 imigran lainnya masih belum selesai. Pemeriksaan akan terus berlanjut. Dipastikan pemeriksaan akan rampung, Sabtu (22/6/2013), besok. "Jika sisanya tidak memiliki dokumen yang lengkap, kami akan berkoordinasi dengan International Organization for Migration (IOM) untuk penanganan lebih lanjut," kata Hence.
Sementara itu, polisi belum menyebutkan kaitan penahanan kedua tersangka penggelapan, yakni, JP (47) yang diduga berperan sebagai koordinator lapangan dan seorang rekannya bernama MG (40).
Diberitakan sebelumnya, 132 imigran yang diduga imigran gelap ditangkap aparat Polres Bandung, pada Rabu (19/6/2013) sekitar pukul 18.00 WIB, di Hotel Sally dan Villa Cokelat, di Kecamatan Ciwidey, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya, tersangka akan memberangkatkan ratusan imigran gelap tersebut ke Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, untuk kemudian dilayarkan ke Australia menggunakan kapal. Kapal tersebut telah dipersiapkan oleh penduduk Cidaun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.