Sementara itu, wali murid mengaku dipaksa melalui penyodoran draf kontrak yang dibuat pihak PSF. Menurut pengakuan salah seorang wali murid berinisial TA, kepada para wartawan di Malang, dia merasa heran mengapa tiba-tiba disodori draf kontrak setelah anaknya lulus.
"Padahal, sejak awal masuk, pihak Sampoerna Academy akan memberikan beasiswa dari PSF selama tiga tahun secara cuma-cuma," katanya.
Melihat kondisi tersebut, TA mengaku merasa tertipu karena harus mengembalikan uang Rp 150 juta. "Apalagi, untuk pinjaman biaya pendidikan siswa, harus mengembalikan dua kali lipat," akunya.
Menurut TA, jika wali murid mengajukan pinjaman pendidikan sebesar Rp 1 miliar, setelah lulus kuliah nantinya, wajib mengembalikan hingga Rp 2 miliar kepada pihak Sampoerna Academy. Namun, pengakuan wali murid tersebut dibantah oleh pihak Sampoerna Academy.
"Saya tegaskan, tidak ada pemaksaan kepada siswa atau wali murid untuk menandatangani perjanjian yang disodorkan kita itu. Jika mau silakan, jika tidak, putus kerja sama dengan kita," kata Direktur Senior PSF Elan Merdy kepada jurnalis, saat jumpa pers di Kertanegara Guest House Kota Malang, Jumat (21/6/2013).
Menurut Elan, pihaknya ingin mengetuk hati nurani para wali murid. Dana senilai Rp 150 juta itu, diangsur selama 30 tahun, tanpa bunga. Dan dana itu, nantinya, akan digunakan untuk adik kelas berikutnya.
"Perjanjian atau kontrak biaya pendidikan juga mengikat terhadap lulusan pertama SA setahun lalu," bebernya.
Tahun lalu, sebanyak 130 wali murid menandatangani kontrak atau perjanjian tersebut. "Sementara untuk saat ini, total ada 30 siswa dan wali murid yang siap menandatangani perjanjian kontrak itu. Dulu tak ada masalah, kenapa sekarang dipersoalkan?" tanya Elan heran.
Dana senilai Rp 150 juta tersebut diakumulasikan dari dana pendidikan sebesar Rp 50 juta per tahun. Dana tersebut dikeluarkan PSF sebanyak 60 persen untuk akomodasi dan 40 persen untuk investasi pendidikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.