Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Pacu Lintasi Jalan Protokol, Warga Mengeluh

Kompas.com - 21/06/2013, 18:50 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Warga Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluhkan banyaknya kuda pacu berukuran besar yang dibawa berjalan oleh para joki yang melintasi ruas jalan-jalan utama kota.

Pemendangan itu kerap terlihat di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Distrik Oekusi, Timor Leste.

Olis Kefi, warga Kefamenanu Utara, kepada Kompas.com, Jumat (21/6/2013), mengatakan, kuda pacu yang melintasi jalan utama sangat mengganggu para pengguna jalan, baik itu pejalan kaki, maupun pengguna kendaraan bermotor lainnya.

"Setiap kali kalau bertemu dengan kuda pacu itu, kita selalu menghindar jauh karena takut terkena tendangan. Tadi siang ada seekor kuda yang sempat meronta karena takut dengan bunyi mesin motor sehingga sempat memacetkan jalan. Beruntung kuda itu berhasil dikendalikan oleh joki sehingga tidak mencelakai para pengguna jalan," kata Olis.

Olis mengaku, pada bulan Maret 2013 lalu, tepatnya di depan perumahan Kejaksaan Kefamenanu, ada seorang warga yang mengendarai sepeda motor ditendang oleh seekor kuda pacu. Bagian dada sang pengendara motor mengalami patah tulang dan sempat masuk rumah sakit.

"Waktu itu, saya sempat melihat langsung kuda itu menendang pengendara motor hingga terpental sekitar tiga meter. Orang itu sempat pingsan dan dibawa ke rumah sakit," kata Olis.

Olis berharap, pemerintah bisa membuat aturan yang melarang hewan peliharaan yang membahayakan warga lain untuk melintasi jalan umum. "Kalau bisa para pemilik kuda membuat satu tempat khusus yang diperuntukkan untuk kuda mereka sehingga tidak mengganggu aktivitas warga yang lain," harap Olis.

Sementara itu, menurut Feri, salah seorang joki kuda pacu, yang kudanya dimiliki oleh seorang pengusaha, mengatakan, setiap hari ia membawa kuda pacunya itu berkeliling Kota Kefamenanu, mengintari jalan raya yang penuh dengan kendaraan. Meskipun begitu, ia tidak pernah sekali pun mengganggu warga yang lain.

"Kami sudah rutin setiap hari bawa kuda-kuda ini keliling kota, namun tidak pernah mengganggu orang lain. Hanya memang kadang-kadang kuda sedikit berontak karena dengar bunyi mesin motor, tetapi kami bisa kendalikan," kilah Feri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com