Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 80 Tahun Diduga Perkosa Gadis Difabel hingga Hamil

Kompas.com - 21/06/2013, 17:48 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — DR (18), gadis yang terlahir sebagai difabel dalam foto di atas tengah mengandung janin dari SJ (80), seorang kakek yang diduga telah memerkosanya sejak beberapa bulan lalu.

Akibat tidak dapat berkomunikasi dengan baik saat akan diwawancara, YA (41), ibu dari DR menceritakan awal kejadian yang menimpa putrinya yang juga tidak mampu berdiri dan berjalan normal itu.

Sebelum DR hamil, YA dan suaminya pernah meminta kepada SJ yang terkenal memiliki kemampuan khusus dalam hal pijat memijat di Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, untuk rutin mengobati DR.

Saat itu, usia DR belum genap 17 tahun. Singkat cerita, Setelah rutin menjalani pengobatan oleh SJ, beberapa bulan kemudian YA curiga ketika putrinya mengeluhkan sakit di bagian perut. Bahkan, DR kerap berteriak histeris saat rasa nyeri tersebut datang.

"Tidak menstruasi juga. Padahal, kakaknya sudah dua kali menstruasi. Kemudian saya putuskan untuk memeriksakan ke dokter," kata YA saat ditemui di kediamannya, Jumat (21/6/2013).

Setelah diperiksa, klinik yang didatanginya itu menyarankan YA membawa DR ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan USG, agar penyebab rasa sakit dapat segera diketahui.

Sebelum meminta dilakukan USG, beberapa dokter pun sempat mengatakan jika DR mengalami keracunan makanan. "Saya akhirnya ke RS Al-Islam untuk melakukan USG pada tanggal 6 Juni lalu. Hasilnya, ternyata ada janin," ungkap YA dengan nada lemah.

Lebih lanjut YA menambahkan, usia janin dalam kandungan putrinya saat diperiksa ternyata sudah menginjak minggu ke-29 lebih 30 hari atau 8 bulan lebih. YA dan suaminya pun sempat kaget mendengar kenyataan pahit tersebut.

Tuduhan pun akhirnya mengarah kepada SJ yang juga pernah tepergok oleh suaminya sedang menggerayangi tubuh DR yang tak berdaya saat menjalani pengobatan rutin di rumah kecilnya. "Saya tidak mengira akan begini kejadiannya karena kami sekeluarga sudah percaya sama dia," kata YA.

Diakui YA, karena sudah memberikan kepercayaan kepada SJ, DR sering ditinggal sendiri di rumah tanpa pintu terkunci, ketika YA dan suaminya pergi bekerja. Diduga, hal tersebut yang memuluskan aksi bejat SJ mencabuli DR disaat rumah kosong.

Selain itu, meski sudah pernah kedapatan tengah menggerayangi tubuh DR, YA dan suaminya tetap merasa percaya kepada SJ. "Tapi tidak sampai dipukul sama suami saya, hanya disuruh pergi," imbuhnya.

Sudah kepalang basah, YA dan suaminya mengaku ikhlas dengan kejadian yang menimpa putri tercintanya itu. Mereka memutuskan akan tetap menunggu cucunya, yang telah diketahui berkelamin laki-laki itu, lahir.

" Ya, saya ikhlas. Ini kan cobaan dari Allah. Siapa tau nanti anak ini bisa mengurusi ibunya," ucap YA lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com