Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak BLSM, Mahasiswa Rusak Mobil Pelat Merah

Kompas.com - 19/06/2013, 13:26 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Aksi penggalangan tanda tangan penolakan pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang dilakukan gabungan organisasi kemahasiswaan dan pemuda di Pamekasan, Jawa Timur, diwarnai dengan perusakan mobil dinas milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan, Rabu (19/6/2013).

Perusakan dilakukan di sebelah barat Monumen Arek Lancor ketika mobil dinas Satpol PP itu melalui aksi mahasiswa yang mencegat para pengguna jalan untuk meminta tanda tangan dukungan di atas kain kafan sepanjang 110 meter yang dibentangkan di depan Masjid Jami Pamekasan itu.

Mobil itu melaju kencang untuk menghindari para mahasiswa. Karena menganggap mobil itu membahayakan, para mahasiswa kesal. Mereka pun menendang pintu depan dan bagian belakang kendaraan itu. Namun, mobil itu tidak mau berhenti sehingga para mahasiswa pun mengejar mobil yang berwarna biru itu. Beberapa dari mereka bahkan melempari mobil itu dengan helm, sandal, dan kayu.

Zaini Werwer, koordinator aksi penggalangan tanda tangan, mengatakan, tindakan yang dilakukan pengendara mobil dinas itu sangat tidak sopan. "Kami hanya mau minta dukungan penolakan BLSM, tapi mereka hampir mencelakai mahasiswa. Pejabat negara itu jangan hanya enaknya sendiri, padahal mereka dari ujung rambut hingga ujung sepatunya dari uang rakyat," terang Zaini.

Karena kejadian itu, pihak kepolisian langsung menghalau kendaraan berpelat merah dari jalan itu dan meminta pengemudinya tidak melewati Bundaran Arek Lancor. Bahkan, beberapa simpang jalan menuju monumen tersebut tertutup bagi kendaraan dinas pelat merah. Mobil dinas Wakil Bupati Pamekasan Kholil Asyari pun terpaksa memutar dan mencari jalan lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com