JAMBI, KOMPAS.com - Kalangan jurnalis di Jambi menuntut Kepolisian Daerah Jambi menggelar rekonstruksi penembakan aparat yang melukai wartawan Trans7 Nugroho Kusumawan alias Anton. Rekonstruksi diyakini akan mengungkap adanya unsur kesengajaan aparat dalam penembakan tersebut.
Salah seorang wartawan, Yoce Kartika mendengar ada aparat sempat memerintahkan rekannya, yang dimaknai untuk melakukan pengamanan tertentu. "Orang yang ada di samping saya itu berkata, lajukanlah! Setelah itu keluar tembakan yang langsung mengarah ke wajah Anton," ujar Yoce, saat dialog kalangan jurnalis dan Wakil Kapolda Jambi Komisaris Besar Rachmat Fudail di markas Polda Jambi, Selasa (18/6/2013).
Yoce dipanggil menjadi saksi dalam pemeriksaan aparat Propam Selasa kemarin. Menurut Yoce, dirinya persis di samping Anton saat meliput unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin kemarin.
Suasana siang itu memanas dan berbuntut saling dorong antara mahasiswa dan polisi. Hanya beberapa detik kemudian, seseorang tiba-tiba mengatakan, "lajukanlah", yang dalam bahasa Jambi bisa dimaknai "lakukanlah". "Saya mendengar sendiri seseorang mengatakan itu," ujar Yoce.
Yoce menambahkan, pelaku menembakkan peluru gas air mata itu dari sebelah kanan, dan langsung menancap ke bawah mata kanan Anton, yang kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher.
Terkait kesaksian Yoce, Rachmad Fudail mengatakan akan memeriksa Briptu D lebih lanjut. Pemeriksaan awal sejauh ini diketahui bahwa perbuatan tersebut sebagai kelalaian dengan unsur ketidaksengajaan. Pihaknya setuju akan menggelar rekonstruksi kejadian dalam beberapa waktu ke depan, sebagaimana tuntutan jurnalis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.