Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Sungai Jebol, Air Bah Sapu Rumah Warga di Kolaka

Kompas.com - 18/06/2013, 18:41 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLOKA, KOMPAS.com - Lebih dari 30 rumah warga di Kolaka Sulawesi Tenggara terendam banjir bandang setinggi sekitar lima meter. Sebagian di antaranya rata dengan tanah, terutama rumah yang berada di bantaran sungai.

"(Banjir, red) datang tiba-tiba pak sehingga kami tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan harta benda," ucap Murni, Selasa (18/6/2013).

Murni menambahkan, bencana itu berlangsung begitu cepat saat hujan sedang melanda Kolaka.

"Kalau hujan yang turun itu tidak terlalu deras pak. Tapi yang deras itu arus sungainya. Bapak bisa melihat sendiri saat ini, hujannya sudah reda tapi arus sungai begitu ngeri untuk dilihat. Saya tidak bisa selamatkan harta benda, tidak ada lagi pikiran untuk menyelamatkan itu. Saya hanya berpikir bagaimana saya bisa selamat," tambahnya.

Sebagian warga yang panik berlarian menyelamatkan diri menuju jembatan gantung yang ada di sekitar sungai. Hal itu juga untuk menghindari banjir susulan yang bisa datang kapan saja.

"Kami lari ke sini pak karena takut kalau banjir susulan akan datang kembali. Hanya barang-barang yang terapung dan terdampar saja yang bisa kami selamatkan. Kalau yang lain tidak sempat lagi," jelas Murni.

Saat ini diperkirakan puluhan warga kehilangan tempat tinggal akibat rumah mereka rusak parah diterjang banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka belum bisa memberi keterangan resmi terkait bencana ini. Pasalnya mereka mengakui masih melakukan pendataan di lapangan dan sedang mempersiapkan tempat pengungsian bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.

Bencana ini sediri dipicu air bah yang menghantam bendungan sungai Balandete hingga jebol. Air bah tersebut menyapu rumah-rumah warga yang ada di bantaran sungai. Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun kerugian material ditaksir ratusan juta rupiah.

Hingga berita ini diturunkan, para warga korban banjir masih sibuk mencari sisa-sisa harta benda mereka yang bisa diselamatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com