Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Demo BBM di Solo Ricuh

Kompas.com - 18/06/2013, 15:49 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Demo penolakan harga bahan bakar minyak di Solo diwarnai kericuhan antara peserta aksi dan aparat keamanan, Selasa (18/6/2013). Aksi buruh dan mahasiswa tersebut dilakukan di Bundaran Gladag dan dilanjutkan dengan long march menuju Gedung Balaikota Solo.

Suasana memanas ketika peserta memblokade jalan dan membakar ban bekas di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan gedung Bank Indonesia, Solo. Para pengunjuk rasa mencoba menghalangi aparat kepolisian yang hendak memadamkan ban bekas yang dibakar di perempatan jalan.

Blokade yang dilakukan peserta aksi mencoba menghalangi petugas kepolisian yang hendak memadamkan ban bekas yang terbakar tepat di perempatan jalan. Keributan antara aparat dan peserta aksi tidak dapat terhindarkan.

Namun, karena kalah jumlah, blokade berhasil ditembus aparat, dan ban yang terbakar dapat segera dipadamkan. Hal tersebut justru memicu kemarahan peserta aksi yang langsung merebut ban bekas yang dibawa aparat. Adu mulut pun mewarnai aksi yang awalnya merupakan aksi damai.

"Unjuk rasa tidak apa-apa, namun jangan sampai membuat macet lalu lintas," kata Kombes Pol Asdjima'in, Kapolres Kota, yang turun langsung untuk lapangan memantau aksi.

Kepolisian kemudian menerjunkan dua unit pasukan K-9 atau pasukan anjing untuk menghalau aksi. "Kita melakukan aksi karena kita sudah disengsarakan oleh pemerintah dan kita tuntut pembatalan kebijakan kenaikan harga BBM. Kenaikan tersebut hanya akan menjadi beban hidup buruh lebih berat karena kebutuhan akan ikut naik," kata Suharno, Koordinator SBSI 1992.

Sementara itu, peserta aksi melanjutkan aksi long march mereka menuju gedung Balaikota Solo dengan pengawalan ketat aparat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com