Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liput Demo BBM, Wartawan "Buton Pos" Dipukul Pol PP

Kompas.com - 17/06/2013, 19:17 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Suari (27), salah seorang wartawan dari Buton Pos dianiaya anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat meliput demo menolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (17/6/2013). Akibatnya, mata sebelah kanan Suari mengalami lebam.

Andhy, salah seorang wartawan Sindo TV yang melihat aksi pemukulan itu mengatakan, awalnya massa aksi terlibat saling dorong dengan anggota Satpol PP di pintu gerbang kantor DPRD Baubau. Massa kemudian berhasil menerobos masuk. Suari, wartawan Buton Pos yang ingin mengabadikan gambar aksi tersebut tiba-tiba dipukul salah satu oknum Satpol PP.

"Saya lihat Suari dipukul dua kali sama anggota Satpol PP. Saya berteriak kalau dia (Suari) wartawan, baru dilepas," tutur Andhy yang saat itu posisinya tidak jauh dari korban.

Ia menjelaskan, Suari kemudian dibawa ke puskemas terdekat untuk dilakukan visum. Selanjutnya melaporkan kejadian pemukulan itu ke Polsek Walio.

Kepala Satuan Pol PP Kota Baubau Abdul Karim yang dikonfirmasi terkait penganiayaan yang dilakukan oleh anggotanya menyatakan, anggotanya tidak sengaja melakukan pemukulan. Aksi itu dilakukan secara spontan, sebab saat kejadian terlalu banyak orang.

"Saya akan kroscek besok di lapangan, jadi tidak ada pemukulan terhadap wartawan. Karena ketika massa menerobos masuk ke kantor DPRD, banyak orang sehingga anggota tidak mengetahui persis," tegasnya saat dihubungi via telepon seluler, Senin (17/6/2013) malam.

Namun demikian, kata Karim, pihaknya akan memberi sanksi jika terbukti adanya tindakan kekerasan yang dilakukan anggotanya saat aksi tersebut.

Sebelumnya, sekitar 100 orang yang tergabung dalam Gerakan Tolak Kenaikkan Harga BBM berunjuk rasa di gedung DPRD Baubau. Massa bergerak dari kampus Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau. Setelah melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah titik dan melakukan pembakaran ban bekas, massa kemudian bergerak menuju gedung DPRD Baubau.

Di gedung dewan, para pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan petugas Satpol PP saat menerobos masuk ke gedung wakil rakyat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com