Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak BBM di Ambon Ricuh

Kompas.com - 17/06/2013, 13:04 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Demo menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Peduli Rakyat (F-MPR) di depan pintu masuk Kantor Gubernur Maluku, berlangsung ricuh, Senin (17/6/2013).

Kericuhan terjadi saat ratusan mahasiswa memblokir jalan Sultan Khairun yang berada tepat di depan Kantor Gubernur Maluku. Mahasiswa marah dan memblokir jalan tersebut, karena keinginan mereka menemui Gubernur Maluku guna menyampaikan aspirasi mereka dihalangi aparat kepolisian dan petugas Satpol PP di depan Kantor Gubernur.

Akibat pemblokiran jalan tersebut, arus lalu lintas di kawasan itu macet total. Polisi yang mengamankan jalannnya aksi pun membubarkan ratusan mahasiswa yang memblokade jalan karena mengganggu ketertiban umum.

Saat itulah kericuhan antara polisi dan mahasiswa terjadi. Saling dorong juga tak dapat dihindari dalam aksi tersebut, namun tidak ada yang mengalami luka-luka baik dari polisi maupun mahasiswa. Setelah melalui negosiasi, mahasiswa akhirnya dipersilakan masuk kedalam Kantor Gubernur untuk menyampaikan aspirasinya.

Dalam aksinya, mahasiswa mengecam keras rencana pemerintah menaikan harga BBM, mahasiswa menilai rencana pemerintah menaikan harga BBM merupakan tindakan melawan undang-undang sekaligus upaya negara untuk memiskinkan masyarakat.

"Tolak kenaikan harga BBM. Kenaikan BBM hanya akan melahirkan dampak buruk di masyarakat, kemiskinan akan terjadi dimana - mana dan akan berdampak sosial di masyarakat," teriak Malik Raudi Tuasamu, koordinator aksi, disambut yel-yel ratusan mahasiswa lainnya.

Dalam aksi itu, mahasiswa juga mendesak agar pemerintah tidak menaikan harga BBM dan mengiming-imingi masyarakat dengan dana bantuan lainnya. Mahasiswa juga mengecam sejumlah fraksi di DPR yang menyetujui kenaikan harga BBM.

Sebelum berunjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku, ratusan mahasiswa ini berunjuk rasa di perempatan Tugu Gong Perdamaian Dunia sambil membakar ban bekas. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan pamflet berisi kecaman atas rencana kenaikan harga BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com